Bogordaily.net – Inggris resmi mengumumkan kekeringan di beberapa wilayah negaranya karena cuaca panas dan kering berkepanjangan. Untuk menyiasati keadaan daruat, dilakukan pembatasan penggunaan air di beberapa rumah di Inggris.
Sementara itu pemerintah, pejabat lingkungan dan perusahaan air bertemu untuk membahas dampak cuaca panas dan kering yang berkepanjangan.
Kelompok Kekeringan Nasional bertemu membahas kekeringan terparah di Inggris sejak 1935. Hanya 35 persen dari rata-rata curah hujan di bulan itu turun, dan sebagian Inggris dan Wales sekarang berada di tengah-tengah peringatan “panas ekstrem” selama empat hari.
Media lokal, termasuk BBC dan Sky News, melaporkan bahwa beberapa wilayah di negara itu dapat menyatakan kekeringan. Pemerintah mengatakan tidak ada keputusan yang diambil sebelum pertemuan itu.
Meski demikian, kebutuhan air diyakini masih cukup dan dalam kondisi yang aman.
“Semua perusahaan sumber air mengatakan bahwa kebutuhan utama masih ada dan aman. Mereka juga akan menjalankan kewajiban dalam memberikan persediaan itu,” demikian dikatakan Menteri Air, Steve Double, dilansir dari Skynews, Sabtu, 13 Agustus 2022.
Beberapa wilayah Inggris yang terkena dampak kekeringan adalah selatan, tengah, dan timur.
Para perushaan air akan meningkatkan upaya mereka dalam mengelola dampak cuaca kering pada petani serta lingkungan.
Sebagai informasi, sebagian besar wilayah Eropa tengah menghadapi suhu panas selama beberapa minggu terakhir. Suhu tersebut pun telah memicu kebakaran hutan, dan mengeringkan sungai Rhine di Jerman.(*)