Friday, 26 April 2024
HomeBeritaApa Itu Vaskulitis? Gangguan Autoimun yang Sempat Dialami Ashton Kutcher

Apa Itu Vaskulitis? Gangguan Autoimun yang Sempat Dialami Ashton Kutcher

Bogordaily.net – Ashton Kutcher telah mengungkapkan bahwa dia didiagnosis menderita vaskulitis. Lantsa, seperti apa vaskulitis ini?

Dikutip dari CNN, vaskulitis adalah yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang vena, arteri, dan kapiler kecil. Terjadi peradangan yang kemudian mempersempit pembuluh darah dan membatasi aliran darah atau bahkan memotong aliran darah sepenuhnya.

Akibatnya, terjadi kerusakan organ atau menciptakan aneurisma (tonjolan di dinding pembuluh darah) pada penderitanya. Jika tonjolan tersebut pecah maka bisa memicu adanya pendarahan internal sehingga berisiko kematian.

Istilah tersebut juga merujuk pada hampir 20 langka, yang ditandai dengan pembuluh darah menyempit, melemah, atau muncul jaringan parut.

Itu semua dapat membatasi aliran darah serta merusak organ dan jaringan vital.

Pusat Perawatan dan Penelitian Vaskulitis di Cleveland Clinic menginformasikan lewat situsnya bahwa vaskulitis adalah autoimun.

Artinya, tubuh secara keliru menyerang jaringan sehatnya sendiri, lantas itu berkontribusi pada peradangan pembuluh darah.

Saat ini, para peneliti percaya bahwa respons inflamasi yang terjadi mungkin dipicu oleh infeksi, obat-obatan, faktor lingkungan atau genetik, reaksi alergi, juga proses lainnya. ini dapat memengaruhi pembuluh darah seperti arteri, kapiler, dan vena.

vaskulitis dapat berkisar dari ringan hingga parah, dan bervariasi pada setiap orang. Munculnya juga tergantung pada jaringan dan organ yang terkena.

Ada beberapa bentuk vaskulitis yang dapat membaik dengan sendirinya, tapi ada juga yang memerlukan perawatan medis sepanjang hidup.

Pengobatan ini tergantung pada jenis vaskulitis spesifik dan area/organ yang terlibat. Bentuk perawatan mungkin termasuk penggunaan kortikosteroid atau obat-obatan lain yang menekan sistem kekebalan tubuh.

Terlepas dari tingkat keparahannya, para ahli kesehatan mengatakan bahwa diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk menghindari komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa.

Ada sejumlah umum yang bisa diwaspadai publik.

Daftar gejalanya yakni ruam kulit, kelelahan, demam, nyeri sendi, sakit perut, dan masalah ginjal (termasuk urine berwarna gelap atau berdarah).

Pasien pun berpotensi mengalami masalah saraf seperti mati rasa dan nyeri. Batuk dan/atau sesak napas juga kerap dialami pengidap vaskulitis.

lain dapat terjadi, tergantung pada area tubuh yang terkena. Jika pembuluh darah kecil terpengaruh, bahkan pecah, bisa menghasilkan pendarahan di jaringan yang muncul sebagai titik merah atau ungu kecil pada kulit.

Para pakar juga mencatat nodul atau benjolan mungkin terlihat di kulit ketika pembuluh darah yang lebih besar dekat permukaan kulit meradang.

Dokter mendiagnosis vaskulitis berdasarkan , riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium. Pemindaian pembuluh darah dan jantung serta biopsi jaringan juga dapat dilakukan.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here