Bogordaily.net– Amerika Serikat menjual sistem pencegat rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ke Uni Emirat Arab (UEA) dan pencegat rudal Patriot ke Arab Saudi.
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui penjualan tersebut dan sepakat dengan nilai US$5,3 miliar atau Rp78,9 triliun. AS pun akan memasok sistem pertahanan rudal utama bagi Saudi dan UEA. Penjualan ini disepakati hanya beberapa minggu setelah perjalanan Presiden Joe Biden ke Timur Tengah.
Dilansir CNN Indonesia, Kementerian Luar Negeri menyetujui penjualan 300 MIM-104E Guidance Enhanced Missile-Tactical Ballistic Missiles (GEM-T) untuk sistem pertahanan rudal Patriot serta peralatan pendukung, suku cadang, dan dukungan teknis Kerajaan Arab Saudi, kata Kementerian Pertahanan AS.
Raytheon Technologies RTX.N merupakan kontraktor utama untuk memasok sistem pencegat rudal dan peralatan Patriot, yang nilainya bisa mencapai US$3,05 miliar.
Kemlu AS juga menyetujui potensi penjualan 96 pencegat sistem pertahanan rudal THAAD dan peralatan pendukung ke Uni Emirat Arab bersama dengan suku cadang dan dukungan teknis lainnya, kata Pentagon.
Pentagon sebagaimana dikutip Reuters mengatakan Lockheed Martin LMT.N adalah kontraktor utama untuk memasok sistem pencegat dan peralatan THAAD ke UEA yang bernilai US$2,25 miliar.
AS sebelumnya berupaya menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi gegara keterlibatan negara kerajaan itu dalam perang sipil di Yaman.
Keputusan tersebut kemudian dipertimbangkan ulang oleh AS menyusul ancaman Iran di kawasan Timur Tengah dan kondisi ekonomi AS lantaran inflasi tinggi.***
(Riyaldi Suhud)