Bogordaily.net – Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto mendorong Pemerintah Kota setempat lebih berani memaksimalkan penggunaan anggaran 2022, agar tidak menjadi sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) seperti yang terjadi pada tahun 2021 di mana SILPA mencapai Rp 365 miliar.
Hal itu diungkapkan usai sidang paripurna persetujuan Rancangan peraturan daerah (RAPERDA) pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2021 di Kota Bogor pada hari Rabu, 17 Agustus 2022.
Atang Tristanto menyampaikan SILPA yang masih tinggi menandakan Pemerintah perlu berani mengeksekusi anggaran yang sudah ditetapkan.
“Banyak program pembangunan yang digantikan oleh masyarakat Kota Bogor. Sayangnya SKPD tidak maksimal merealisasikan program dengan ditandai Siapa yang sangat besar dan naik dibanding tahun sebelumnya,” ucap Atang.
Atang mengemukakan SKPD perlu lebih serius mengelola penggunaan anggaran yang sudah diberikan, agar capaian pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat menjadi maksimal.
Dengan dana ratusan miliar rupiah dari APBD yang tidak terserap dengan baik oleh SKPD, kata dia pasti sangat berdampak pada kekosongan beberapa layanan yang seharusnya sudah dapat dinikmati cukup baik oleh masyarakat.
“Jika diperlukan membuat kajian dokumen yang komprehensif bekerja sama dengan pihak profesional,” ujar Atang.
Atang pun mengingatkan pada Tahun 2022 ini Pemerintah Kota Bogor telah masuk Pada tahapan pembangunan interior Masjid Agung dan pembangunan akses masjid tersebut dengan taman kota pada tahun 2023.
Kami mendesak selesai tepat waktu titik silakan pemerintah kota melengkapi dokumen yang berisi informasi perencanaan kebutuhan dan total anggaran yang diperlukan sampai dengan tahun 2023 secara tertulis.***