Bogordaily.net – Bahan Bakar Minyak (BBM) langka di Bogor. Jenis pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bogor belakangan ini ternyata sudah berlangsung selama seminggu lalu.
BBM langka di Bogor itu juga dikeluhkan sejumlah warga, mereka mengaku bingung sebab BBM kosong dimana-mana sehingga sulit dicari.
“Saya pernah coba subuh juga masih kosong, pusing juga ini,” kata Ami warga Bogor Timur Kota Bogor.
Dan ternyata kelangkaan BBM itu sudah satu Minggu terjadi karena pasokan dari pusat.
Seperti salah satu SPBU, di Jalan Warung Jambu, Kota Bogor, yang belum mendapat pasokan BBM jenis pertalite, hingga mengakibatkan antrian panjang pengendara dan kekosongan bensin.
Suvervisior SPBU Pertamina 34 – 16109, Warung Jambu, Kota Bogor, Agus Koswara menjelaskan bahwa, untuk stok BBM jenis pertamax tidak sampai habis, namun jenis pertalite alami kelangkaan.
“Ini sudah menipis walaupun sudah setiap hari dikirim cuman dari sananya pasokanya kurang atau situasi disana kurang jelas ya. Kendalanya dari pusatnya tapi tidak tau apa penyebab pastinya, jadi ga tau situasi di Jakarta bagaimananya, untuk langkanya itu sudah dari minggu lalu,” kata Agus Koswara, Selasa 9 Agustus 2022.
Pemesanan BBM jenis pertalite, kata Agus, sudah dipesan setiap hari pemesanannya, namun kendala terjadi pada pengirimannya ke SPBU Warung Jambu ini.
“Kalo kita pesan pertalite atau pertamax itu tiap hari ya tapi mungkin di pengirimannya yang lambat ya, untuk pengiriman itu kami setiap hari ada pertalite atau pertamax yang masuk,” tambahnya.
“Untuk yang langka dan dipentingkan yang pastinya pertalite ya soalnya kan ini khusus ekonomi lemah ya jadi orang-orang banyak yang beli pertalite tetapi pertalitenya langka,” sambungnya.
Agus Koswara mengatakan, untuk BBM jenis pertamax di SPBU Warung Jambu tidak mengalami kelangkaan dan tidak mengalami kekosongan.
“Kalo disini untuk pertamax sih ga sampai habis yah karena stoknya ada dua tangki jadi untuk pertamax masih ada tetapi untuk pertalite yang aga langka tapi kita tidak tau pasti penyebab dari pusatnya,” tutup Agus Koswara.
(Muhammad Irfan Ramadan)