ADVERTISEMENT

Sunday, 6 April 2025
HomeKota BogorBogor Flora Festival 2022, Kembangkan Potensi Pasar Tanaman Hias

Bogor Flora Festival 2022, Kembangkan Potensi Pasar Tanaman Hias

Bogordaily.net – Bogor Festival 2022 bertema ‘‘ yang memamerkan tanaman- berlangsung 26 Agustus sampai 4 September 2022 di Jalan Raya Tajur No.123, RT.01/RW.06, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Sabtu 27 Agustus 2022.

ADVERTISEMENT

Dalam festival tersebut Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian, Liferdi Lukman menyerahkan penghargaan kepada Gregory Garnadi Hambali, seorang pioneer dan maestro pengembangan maupun tanaman buah di Indonesia sejak tahun 80-an yang hasil karyanya diakui dunia.

Pada tahun 2006, tanaman aglaonema varietas queen hasil silangannya mampu terjual Rp 660 juta. Penghargaan juga diberikan kepada petani senior yang juga tokoh asal Ciapus, Bogor yaitu Haji Uli Sunardi.

ADVERTISEMENT

“Kementan sangat mengapresiasi Bogor Festival 2022 ini. Florikultura memiliki prospek yang baik sekali pada kondisi-kondisi sekarang ini. Tanaman hias yang memiliki keindahan dan kecerahan mampu memberikan ketenangan yang membantu meningkatkan imunitas atau nutrisi jiwa bagi penikmatnya,” kata Liferdi Lukman.

ADVERTISEMENT

Liferdi menyebut, saat pandemi permintaan tanaman hias cukup tinggi. Untuk itu ia berharap festival ini tidak digelar hanya level nasional saja, tapi hingga kelas internasional.

“Ini perlu dikawal oleh semua pihak mengingat Bogor sudah dikenal sentra tanaman hias sejak lama. Jangan berhenti sampai disini, tapi jadikan ini sebagai titik tolak awal untuk bangkit,” ungkapnya.

Kemudian Staf Ahli Menteri Bidang Produkivitas dan Daya Saing Kementerian Koperasi dan UKM, Yulius menyebutkan, poin positif dari kegiatan Indonesia jangan hanya jadi follower komoditas yang ada di Indonesia.

Harus didorong agar memiliki daya saing sehingga memiliki nilai dan mampu menjadi leader untuk ekspor, terutama tanaman hias yang merupakan sumber daya negeri sendiri.

“Potensi tanaman hias di Indonesia mencapai Rp 3.000 triliun dan indonesia baru mengeruk pasar 0,01 persen, lebih tinggi dibandingkan pasar kopi dan teh. Ini menjadi tantangan yang luar biasa. Tanaman hias sangat penting untuk mendorong sistem kekebalan tubuh dan mengurangi polusi udara,” kata Yulius.

Kadis Pertanian Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat menyampaikan, festival ini akan menjadi legacy di Kota Bogor atau branding lain bagi Kota Bogor sebagai tempat aneka ragam tanaman hias, yang mampu membantu petani tanaman hias dalam membantu mendistribusikan hasil pertaniannya, sehingga mampu mensejahterakan para petani tanaman hias.

“Tentunya ini akan menjadi pengingat kita akan Kota Bogor. Bagaimana sektor pertanian dipercepat untuk menggerakkan roda perekonomian di Kota Bogor. Potensi tanaman hias Jawa Barat amat melimpah ruah dan Kota Bogor termasuk didalamnya,” ujar Dadan.

Ketua Panitia Bogor Festival, Djojohadi Haristiono Eko Putro berharap festival ini menjadi pameran terbesar dan berbeda di Kota Bogor dan Indonesia yang bisa menjadi salah satu daya tarik wisata, membuka peluang kerja sama bagi para petani tanaman hias Bogor dengan para pembeli.

Selain itu juga diharapkan mampu membantu program pemulihan ekonomi, perluasan kesempatan kerja, penguatan UMKM dan peningkatan sektor pariwisata.

Dirinya juga berharap melalui kegiatan ini diperkenalkan tanaman-tanaman hias kebanggaan Kota Bogor dan Pemkot Bogor bisa menginisiasi untuk membangun Green House, untuk balai karantina sebagai instrumen perdagangan pertanian di pasar dunia yang menjadi kebersyaratan produk pertanian untuk bisa diekspor.

Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, delegasi Taiwan Economic Trade Office (TETO), para kepala perangkat daerah terkait serta para stakeholder yang mendukung festival tersebut*

(Ibnu Galansa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here