Bogordaily.net – Dokter sekaligus presenter, Michael Mosley menyebut ada camilan yang bisa menekan kolesterol tinggi hingga tekanan darah tinggi, yakni buah apel.
Makanan kecil ini mampu menjaga kondisi yang berbeda tetap terkendali, sambil mengurangi risiko kematian.
“Ini sore hari dan saya agak lapar. Jadi, saya akan mengambil camilan lezat yang bisa meningkatkan aliran darah, meningkatkan otak, dan memangkas lingkar pinggang saya,” ungkap Mosley seperti dilansir dari laman Express, Senin 15 Agustus 2022.
Mosley mengatakan, makanan kecil ini juga terbukti mengurangi risiko kematian hingga 35 persen.
“Ini bukan makanan super yang eksotis. Faktanya, ini adalah buah apel,” ujarnya.
Apel adalah camilan paling terkenal dalam bidang kesehatan. Apel telah dikenal karena manfaatnya yang kuat selama berabad-abad. Mosley menyebut salah satu alasan buah ini sangat baik karena kulitnya dikemas dengan senyawa yang disebut flavonoid.
“Makan buah apel sehari telah terbukti meningkatkan tekanan darah, membantu orang menurunkan berat badan, dan bahkan dikaitkan dengan umur yang lebih panjang,” tuturnya.
Penuh dengan serat dan vitamin, kulit apel dikemas dengan bagus, salah satunya flavonoid. Flavonoid adalah antioksidan yang ditemukan di kulit apel dan terbukti memiliki sejumlah manfaat.
“Sebuah percobaan baru-baru ini di Australia Barat menunjukkan bahwa makan apel dengan kulitnya membantu mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung,” jelasnya.
Manfaat apel tidak berakhir di sana, karena buahnya juga terbukti mengurangi kolesterol dan membantu peradangan kronis.
Faktanya, buah ini sangat ampuh sehingga ternyata dapat melawan kanker juga.
Selain serat dan flavonoid, kulit apel kaya akan senyawa yang disebut triterpenoid. Ini memiliki sifat antiinflamasi, bahkan terbukti membantu melawan kanker dalam sel manusia dalam penelitian laboratorium.
Semua sifat ini menjadikan apel sebagai pilihan camilan tepat untuk meningkatkan umur panjang, karena kanker saja merenggut lebih dari 160 ribu nyawa setiap tahun di Inggris.
Untuk masuk ke inti penelitian, Mosley mengundang peneliti di Institute of Nutrition Research di Edith Cowan University di Australia Barat, Catherine Bondonno. Peneliti menemukan, makan satu apel sehari mengurangi risiko kematian hingga 35 persen.
“Kami mengikuti 56 ribu orang selama 23 tahun dan kami melihat bahwa asupan flavonoid 500 miligram dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah dari semua penyebab kematian kardiovaskular dan kanker,” tukasnya.***
(Riyaldi Suhud)