Bogordaily.net – Tim SAR gabungan kesulitan untuk mengevakuasi jenazah Farhan (16) dari Danau Tolire, Kota Ternate, Maluku Utara. Jenazah korban yang diterkam buaya tersebut, nampak mengapung di tengah Danau Tolire.
Proses evakuasi belum bisa dilakukan, karena buaya besar yang menerkam remaja malang itu, masih nampak menunggui jasad korban.
Kepala Basarnas Kota Ternate Fathur Rahman menjelaskan, oleh karena jalur ke Danau Ngade agak sulit untuk dilakukan evakuasi, Tim SAR dibagi pada tiga titik pencarian dan akan dilihat dari kondisi lapangan.
“Kami akan melihat kondisi medan dulu, karena saat ini jenazah di bawa ke tengah-tengah danau oleh buaya,” kata Fathur di Ternate, Kamis (4/8/2022), seperti dikutip Antara.
Dia mengungkapkan, pihaknya sempat mengarahkan tim di tiga titik awal dimana jenazah korban terlihat, tetapi buaya kembali membawa jenazah.
Setelah tim kembali mengarahkan drone ke lokasi awal, buaya masih terlihat bersama jenazah, sehingga sulit untuk dilakukan evakuasi
Beberapa kali, buaya sepanjang lima meter tersebut nampak berkeliaran di dekat jasad korban.
Anggota tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan BPBD Kota Ternate, masih menunggu di tepian danau, untuk secepat mungkin bisa mengevakuasi korban terkaman buaya tersebut dari tengah danau.
Tim SAR Gabungan, Maykel mengungkapkan, sejak Rabu, 3 Agustus 2022 sore, jenazah korban terkaman buaya tersebut, sudah terlihat mengapung di permukaan danau.
“Proses evakuasi belum bisa dilakukan, karena terkendala medan yang sulit, dan adanya buaya besar di sekitar jenazah korban,” tuturnya.
Rencananya, tim SAR gabungan akan menggunakan sistem evakuasi pengangkatan, untuk bisa membawa jasad korban terkaman buaya ke tepian danau. Sementara warga kembali melakukan ritual, untuk memudahkan proses evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR gabungan.(*)