Bogordaily.net– Penis patah merupakan salah satu istilah medis untuk menyebut kondisi bengkoknya penis ketika terjadi ereksi secara tiba-tiba. Kondisi ini kemudian memicu munculnya robekan pada bagian tunica albuginea, yakni lapisan dalam pada penis ereksi.
Dikutip Suara.com, penis patah disebut juga dengan istilah fraktur penis atau salah satu kondisi medis yang darurat dan harus sesegera mungkin mendapat perawatan pihak rumah sakit. Pada kondisi ekstrem, robekan uretra bahkan bisa terjadi, dan ini akan membawa masalah yang tidak sedikit. Penanganan cepat pada kondisi ini bisa menghindarkan penderitanya dari masalah seksual permanen yang mungkin muncul akibat kondisi fraktur penis.
Penyebab penis patah karena robeknya lapisan tunica albuginea, yang mengelilingi corpora cavernosa yang merupakan jaringan spons khusus di dalam inti penis. Ketika bagian tersebut robek, maka gejala yang langsung terasa adalah sebagai berikut.
1. Perubahan warna batang penis akibat adanya pendarahan di bawah kulit
2. Suara patahan atau retak
3. Sakit dan nyeri yang terasa parah di bagian batang penis
4. Penis mengalami pembengkakan dan memar
5. Kehilangan ereksi seketika saat robekan terjadi
6. Pada kondisi ekstrim saat darah sudah keluar dari lubang saluran kencing, maka seorang direkomendasikan langsung mendatangi rumah sakit untuk mendapatkan perawatan darurat, secepatnya.
Beberapa hal bisa memicu terjadinya kondisi ini. Misalnya, trauma atau pembengkokan penis tiba-tiba, kemudian pukulan tajam ke bagian penis saat ereksi akibat jatuh, kecelakaan, atau benturan lain, dan masturbasi dalam intensitas yang berlebihan.***