Thursday, 18 April 2024
HomeBeritaDilaporkan Jadi Sponsor Rumah Judi, Ini Jawaban Persikabo

Dilaporkan Jadi Sponsor Rumah Judi, Ini Jawaban Persikabo

Bogordaily.net–  1973 termasuk salah satu klub yang dilaporkan ke Bareskrim Polri lantaran diduga ada keterkaitan dengan perusahaan . Klub Liga 1 itu pun menegaskan kepatuhannya kepada regulasi terhadap sponsor menanggapi adanya pelaporan yang menyebutkan bahwa mereka mendapatkan sponsor dari rumah .

Dikutip Suara.com dari Antara berdasarkan rilis yang diterima, pihak manajemen 1973 melalui sekretaris tim Rini Chandra menegaskan bahwa hal itu tidak benar dan pihakya selalu berhati-hati dan patuh terhadap regulasi.

adalah klub professional. Kami selalu hati-hati dan patuh terhadap regulasi. Saat ini, kami berkontrak secara professional hanya dengan portal berita sbotop.net dan kami tidak ada kontrak apa pun dengan rumah ,” terang Rini.

Ia menjelaskan kerja sama dengan portal sbotop.net murni bentuk sponsor dan dilakukan secara profesional serta 1973 memiliki tekad untuk melakukan hal-hal yang melanggar dan mencederai prinsip olahraga, yakni sportivitas.

Manajemen 1973 menghargai perhatian dan harapan masyarakat terhadap kemajuan sepak bola Indonesia yang sehat dan menjunjung tinggi nilai sportivitas.

Rini menambahkan, manajemen 1973 memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga marwah sepak bola nasional, yakni secara profesional mematuhi regulasi yang ada.

“Sebagai anggota, tentu kami juga selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Federasi Sepak bola Indonesia, PSSI. Kami juga berupaya mematuhi regulasi yang dibuat PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator kompetisi Liga 1. Kami selalu siap berkoordinasi,” tegas Rini.

Sebelumnya diberitakan 1973, PSIS Semarang dan Arema FC dilaporkan ke Bareskrim Polri karena diduga disponsori rumah judi. Laporan itu dilayangkan Indonesia Police Wact (IPW). IPW menilai sponsor rumah judi pada klub-klub sepakbola Indonesia sangat merusak moral bangsa terutama generasi muda.

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah meminta klub-klub sepakbola profesional Indonesia untuk menghentikan kerja sama dengan pihak-pihak yang diduga terkait dengan perjudian.

“Di sepakbola tidak boleh ada hal yang meresahkan. Jadi kami minta para anggota untuk mengambil langkah terbaik. Sebelum ada hal-hal meresahkan, kami menyarankan agar kerja sama itu dihentikan dahulu,” ujar Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.

Yunus memastikan akan memanggil tiga klub yang dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait perjudian untuk meminta klarifikasi. PSSI juga nantinya melihat apakah memang kebijakan klub-klub sepakbola itu ada yang melanggar hukum atau tidak.***

(Riyaldi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here