Monday, 6 May 2024
HomeBeritaYa Ampun! Diterjang Banjir Besar, Seperempat Pakistan Jadi 'Lautan'  

Ya Ampun! Diterjang Banjir Besar, Seperempat Pakistan Jadi ‘Lautan’  

Bogordaily.net  Pakistan dilanda besar. Dilaporkan 1.033 orang tewas dan sekitar satu juta rumah hancur dalam musiman. Angka korban tewas bertambah setelah petugas menemukan 119 orang dalam 24 jam terakhir.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pakistan (NDMA) mengatakan lebih dari dua juta hektar tanaman budidaya musnah, 3.451 kilometer (2.150 mil) jalan hancur, dan 149 jembatan hanyut.

Dikutip CNN Indonesia, para pejabat mengatakan tahun ini berdampak kepada lebih dari 33 juta orang, dan sekitar satu juta rumah hancur.

Menteri Perubahan Iklim Pakistan, Sherry Rehman, mengatakan bandang di Pakistan telah merendam seperempat atau 25 persen wilayah negara di Asia Selatan itu.

“[Saat hujan reda] kami akan melihat sepertiga atau seperempat wilayah Pakistan di bawah air,” kata Rehman dikutip Al Jazeera.

Rehman menyebut ini merupakan krisis global imbas perubahan iklim.

“Dan tentu saja kami akan membutuhkan perencanaan yang lebih baik dan pembangunan berkelanjutan di lapangan. Kami perlu memiliki rencana serta struktur yang tahan (perubahan) iklim,” ujar dia.

Menteri itu juga mengatakan kali ini adalah masalah iklim yang serius, dan salah satu yang terburuk dalam satu dekade.

Pakistan, kata dia, saat ini berada di titik nol dari garis depan peristiwa cuaca ekstrem, di tengah gelombang panas yang tak henti-hentinya, kebakaran hutan, bandang, beberapa ledakan danau glasial, serta peristiwa .

“Dan sekarang monster musiman dekade ini mendatangkan malapetaka tanpa henti di seluruh negeri, “kata dia.

Pakistan mengalami parah imbas hujan lebat dan curah hujan yang tinggi. Sejauh ini, terdapat beberapa provinsi yang terendam air seperti Provinsi Sindh dan Provinsi Balochistan.

Menanggapi itu, pemerintah kemudian menetapkan status darurat nasional. Mereka juga mengerahkan helikopter untuk membantu menyelamatkan dan mengevakuasi warga.

Imbas bencana tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pakistan (NDMA) mengatakan lebih dari dua juta hektar tanaman budidaya musnah, 3.451 kilometer (2.150 mil) jalan hancur, dan 149 jembatan hanyut.

Provinsi Sindh bersiap menghadapi banjir susulan dari sungai bagian utara yang meluap.

Sementara itu Sungai Sindhu atau yang dikenal Sungai Indus mengalir melewati provinsi tersebut dan dialiri puluhan anak sungai pegunungan di utara. Namun, banyak sungai yang meluap usai hujan deras dan gletser yang mencair. Pihak berwenang memperingatkan aliran air diperkirakan akan mencapai Sindh dalam beberapa hari ke depan.***

(Riyaldi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here