Bogordaily.net – Anggota DPRD Kota Bogor dari Partai NasDem, Devie Prihartini Sultani (DPS) turut ambil bagian dalam upaya menekan laju penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan RW.03 Kelurahan Pasir Mulya, Bogor Barat melalui penyemprotan fogging.
“Mudah-mudahan fogging ini bermanfaat bagi masyarakat khususnya warga RW. 03 Kelurahan Pasir Mulya untuk mencegah bertambahnya warga yang terkena DBD,” kata DPS yang juga Sekretaris DPD NasDem Kota Bogor itu baru-baru ini.
DPS melihat bahwa penyakit DBD merupakan penyakit kedua yang sedang mewabah di Kota Bogor setelah Covid-19 sehingga dirinya hadir untuk bersama-sama membasmi sarang nyamuk melalui fogging.
Lebih jauh anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor itu meminta Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dan ibu rumah tangga agar disertakan Pembasmi Sarang Nyamuk (PSN)-nya. Sebab jika PSN tidak dilakukan maka hasil fogging tidak akan maksimal.
“DBD ini jangan dianggap remeh, apalagi kalau sudah kena Dengue Shock Syndrome dengan hitungan hari bisa mengambil nyawa pasien,” ucapnya.
Berdasarkan Info yang diterima DPS dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan RSUD Kota Bogor, belakangan ini pasien di Rumah Sakit didominasi oleh DBD.
“Saya rasa kita masih perlu perhatian dari teman-teman Puskesmas dan jumantik untuk menggencarkan PSN. Saya rasa sebaiknya melakukan pencegahan daripada menunggu jatuhnya korban,” ungkapnya.
Dirinya pun mengapresiasi Lurah Pasir Mulya yang perhatian kepada warganya agar tidak ada korban penyakit DBD dan mengucapkan terima kasih kepada BPBD Kota Bogor yang telah membantu pelaksanaan fogging tersebut.
“Saya memang fokus membasmi penyakit DBD, untuk itu saya rutin melakukan fogging ini, agar masyarakat terhindar dari penyakit DBD,” ujarnya.
Sementara, Ketua RW.03 Kelurahan Pasir Mulya, Pepen Jusuf Effendy mengucapkan terima kasih kepada Partai NasDem yang telah melakukan fogging di wilayahnya.
“Syukur alhamdulillah dengan bantuan dan partisipasi dari Partai NasDem, semoga warga kami selalu sehat walafiat dan juga dijauhkan dari berbagai cobaan terutama penyakit DBD,” tutupnya.
(Ibnu Galansa Montazery)