Bogordaily.net – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung mencatat, sebanyak lima ribu orang lebih mengidap HIV-AIDS. Pada kasus HIV-AIDS ini, mahasiswa menyumbang kasus positif sebesar 6,97 persen atau 414 kasus.
Menurut Sis Silvia Dewi selaku Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung, saat ini penularan HIV-AIDS didominasi oleh mahasiswa berusia 20 sampai 29 tahun.
“Paling banyak itu usia 20-29 tahun, persentasenya 44.84 persen, usia produktif banget,” kata Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi via sambungan telepon, dikutip dari detikJabar, Kamis, 25 Agustus 2022.
Pasalnya, dari kasus penularan HIV-AIDS yang terjadi di sana, mahasiswa menyumbang sebanyak enam persen atau mencapai 414 kasus positif HIV AIDS. Hal tersebut diakibatkan oleh pergaulan bebas yang terjadi di usia remaja sampai dewasa.
Per Desember 2021 tercatat ada 12.358 pengidap HIV AIDS yang melakukan pelayanan kesehatan di Kota Bandung, 5.943 di antaranya merupakan warga Kota Bandung.
Dari kasus penularan HIV AIDS yang terjadi di Kota Bandung yang mencapai 5.943 kasus, kasus positif HIV-AIDS kategori mahasiswa mencapai 6,97 persen atau mencapai 414 kasus.
Berdasarkan data KPA Kota Bandung,dari 5.943 pengidap HIV AIDS ber KTP Kota Bandung yang tercatat sejak Desember 2021, 664 di antaranya adalah Ibu Rumah Tangga (IRT).
“Mereka tertular dari para suaminya yang diduga melakukan hubungan seks dengan perempuan lain tanpa pengaman. 11.18 persen (664 IRT) tertular dari pasangannya, akibat hubungan hetro seksual,” kata Silvia via sambungan telepon, dikutip dari detikJabar, Kamis, 25 Agustus 2022.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Bandung berencana untuk melakukan sosialisasi terkait pergaulan bebas yang terjadi di usia remaja sampai dewasa.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung.(*)