Bogordaily.net – Dalam menyambut awal Bulan Muharram, Kelurahan Bojongkerta menggelar acara santunan kepada anak yatim se Kelurahan Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Dalam acara santunan ini mendapat mendapat apresiasi dari Camat Bogor Selatan, Hidayatullah. Menurutnya, santunan yang dilakukan Kelurahan Bojongkerta menjadi yang pertama di Bogor Selatan.
Sebab, belum ada kelurahan lain yang menggelar santunan hingga satu kelurahan tersebut.
“Ini baru pertama kali ada santunan sampai sekelurahan. Saya sangat mengapresiasi, mudah-mudahan santunan bisa terus berlanjut tidak hanya pada momen di bulan Muharram, melainkan di perayaan hari besar lainnya terutama keagamaan dalam rangka meringankan beban antar sesama,” ucap Camat Bogor Selatan Hidayatullah, Kamis 11 Agustus 2022.
Meringankan beban sesama ini, lanjut Camat, merupakan tanggung jawab bersama. Semoga semua pihak dalam terus berkolaborasi, mendukung dan bersinergi dalam hal tersebut.
“Terimakasih juga untuk semua donatur yang telah turut serta membantu, panitia pelaksanakan yang telah mengadakan kegiatan dengan sangat baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Bojongkerta Harry Cahyadi mengatakan, kegiatan ini hasil kolaborasi dan sinegritas dari semua unsur kelembagaan mulai dari tingkat RT, RW, Karang Taruna, LPM, BKM, PKK, tokoh masyarakat hingga tokoh agama.
“Insyallah kegiatan ini akan rutin diagendakan, termasuk berkolaborasi dengan program MUI Kota Bogor tentang keagamaan yang diimplementasikan di wilayah. Alhamdulillah, kita bisa melakukan santunan kepada 180 anak yatim yang diakomodir dari 6 RW se-Kelurahan Bojongkerta,” ujarnya.
Adapun santunan yang diberikan berupa uang tunai dan bingkisan. Terlihat, para anak yatim begitu senang dan gembira mendapatkan santunan tersebut.
“Alhamdulillah banyak pihak yang menjadi donatur di kegiatan kami seperti dari anggota DPR RI Komisi II, Irwan Ardi Hasman, Bank BJB, MCD, pihak sekolah sampai koperasi yang ada di wilayah kita, termasuk juga RT dan RW,” jelasnya.
“Insyaallah kegiatan seperti ini akan menjadi rutinitas kedepannya, bahkan tidak hanya anak yatim melainkan yatim piatu dan jompo. Mudah-mudahan semua bisa terealisasi di kemudian hari,” tutupnya.(*)
(Ibnu Galansa Montazery)