Bogordaily.net – Mike Tyson tidak merahasiakan lagi kecintaannya untuk merokok ganja. Bahkan memiliki resor ganja seluas 420 hektar di California Selatan.
Sejak gantung sarung tinju, ‘The Baddest Man on The Planet’ sempat bangkrut. Mike Tyson meninggalkan utang hampir Rp 200 miliar pada 1998.
Dia kemudian membuka perkebunan ganja. Kerajaan ganja Mike Tyson di negara bagian California dan Nevada, Amerika Serikat, dibangun pada 2017.
Tyson menggandeng pengusaha Rob Hickman untuk menjalankan kerajaan ganjanya. Setelah sukses, Tyson mendekati mantan petarung UFC Fabricio Werdum untuk mengembangkan kerajaan ganjanya ke Brasil.
Iron Mike bangkit dan mengeruk omzet sekitar Rp 7,2 miliar per bulan.
Dalam podcast Hotboxin, tidak hanya membangun kerajaan ganja, Tyson juga mengonsumsi barang tersebut dengan menghabiskan uang sebesar 34.000 poundsterling (Rp 650 juta) per bulan.
“Ganja bagus untuk dipakai latihan bagi saya. Seandainya saya sudah mengisap ganja ketika masih aktif bertarung. Saya kehilangan momen itu dari sudut pandang atlet,” cerita pria Kejuaraan Kelas Berat WBA, dikutip dari New York Post, Sabtu, 20 Agustus 2022.
“Jika saya memakai ganja selama karier tinju saya, saya mungkin tidak akan begitu agresif,” lanjutnya.
Kini masalah kesehatan seputar ‘The Baddest Man on The Planet’ terus berkembang. Bahkan terakhir dia butuh kursi roda dalam aktivitas sehariannya.
Ketika membahas kecintaannya pada obat-obatan pada tahun 2019 di ‘Hotboxin Podcast’ bersama mantan bintang NFL Eben Britton, ia mengungkapkan pengeluaran ganja eksponensialnya saat berada di peternakannya.
Pengeluarannya sebesar £34.000 setara dengan 120 ton gulma per tahun.
Merokok beratnya datang ketika Tyson terus berjuang dengan kesehatannya, setelah mengungkapkan bahwa dia mendekati ‘tanggal kedaluwarsa’ dalam beberapa minggu terakhir.
Berbicara di podcastnya bulan lalu, ‘Iron Mike’ berkata: “Kita semua akan mati suatu hari tentu saja. Kemudian, ketika saya melihat ke cermin, saya melihat bintik-bintik kecil di wajah saya. Saya katakan, ‘wah. Itu berarti tanggal kedaluwarsa saya sudah dekat, sangat segera’.”
Tiga minggu setelah komentarnya, kekhawatiran seputar kesehatan dan kesejahteraannya semakin besar setelah petinju hebat itu terlihat di kursi roda di Bandara Internasional Miami.
Sambil duduk di kursi rodanya, Tyson berpose untuk berfoto dengan para penggemar saat dia berjalan di sekitar bandara.
Alasan dukungannya dikatakan karena linu panggul, masalah punggung dan kaki bagian atas yang dialami mantan juara kelas berat dunia selama beberapa waktu.
Kini masalah kesehatan seputar ‘The Baddest Man on The Planet’ terus berkembang. Bahkan terakhir dia butuh kursi roda dalam aktivitas sehariannya.
Awal bulan ini, Tyson juga terlihat membutuhkan bantuan saat berjalan setelah menggunakan tongkat saat berjalan di sekitar New York.
Dua tahun lalu petinju hebat itu juga menderita episode serupa. Dia terbaring di tempat tidur selama berminggu-minggu.
Mengecilkan masalah Tyson kali ini, sebuah sumber yang dekat dengan orang Amerika itu mengatakan kepada TMZ: “Itu tidak serius, hanya bahaya pekerjaan bagi seorang atlet seperti Mike.”(*)