Bogordaily.net– Harga emas dunia pada perdagangan Selasa, 9 Agustus 2022 pagi di pasar spot berada di US$ 1.789,42 per troy ons atau menguat 0,05%.Penguatan hari ini memperpanjang tren positif emas yang sudah berlangsung sejak sebelumnya.
Melansir CNBC Indonesia, pada perdagangan Senin, 8 Agustus 2022 harga emas dunia menguat 0,8% ke US$ 1.788,52 per troy ons. Penguatan juga mendekatkan harga emas ke level psikologis uS$ 1.800 per troy ons. Dalam sepekan, harga emas masih menguat 1,7% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga masih meningkat 2,7%.
Edward Moya dari OANDA menyebut penguatan harga emas ditopang oleh faktor ketegangan geopolitik. Emas dinilai sebagai aset aman di tengah ketegangan politik dan ancaman resesi.
“Investor asing akan mencari alternatif investasi dan emas menjadi opsi di tengah ketegangan geopolitik seperti yang terjadi di Taiwan dan Ukraina,” kata Moya, seperti dikutip dari Reuters.
Meski demikian, Moya mengingatkan harga emas masih rawan oleh kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed). Kenaikan suku bunga acuan akan membuat emas terpuruk.
Sebab kenaikan suku bunga acuan The Fed akan melambungkan dolar AS dan yield surat utang pemerintah AS. Penguatan dolar AS membuat emas kurang menarik karena emas menjadi mahal.
“Pelaku pasar sepertinya sudah menyesuaikan shock dari data tenaga kerja. Namun, pergerakan emas akan berat ke depan jika The Fed terus menaikkan suku bunga acuan,” jelasnya.
Sementara itu emas sempat ambruk pada Jumat pekan lalu karena membaiknya data tenaga kerja AS.
Analis dari Kinesis Money Rupert Rowling memperkirakan harga emas akan terjebak oleh kenaikan suku bunga yang agresif. Titik support emas akan ada di angka US$ 1.700 per troy ons.***