Friday, 22 November 2024
HomeEkonomiInflasi Terus Naik, Menkeu Sri Mulyani Beberkan Biang Keroknya

Inflasi Terus Naik, Menkeu Sri Mulyani Beberkan Biang Keroknya

Bogordaily.net–  Tren inflasi Indonesia terus naik. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membeberkan dua faktor yang menyebabkan inflasi mengalami kenaikkan.

Pertama, kata Sri Mulyani karena kenaikan harga komoditas dunia dan kedua imbas gangguan pasokan dalam negeri yang membuat harga-harga ikut naik.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada Juli 2022 tercatat 4,94%. Angka tersebut meningkat dibandingkan inflasi pada Juni yang sebesar 4,35%.

“Inflasi menunjukkan tren meningkat disebabkan karena sisi penawaran seiring dengan kenaikan harga-harga komoditas dunia dan juga ada gangguan pasokan di domestik,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK virtual, dilansir Suara.com.

Sri Mulyani menjelaskan, inflasi di sektor harga bahan pokok atau volatile food juga akibat dari kenaikan harga pangan global dan juga terganggunya pasokan akibat cuaca.

“Sementara inflasi pada kelompok administered price dipengaruhi oleh kenaikan harga tiket angkutan udara,” sambungnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga mengungkapkan, inflasi pada sektor energi masih terjaga. Karena, kenaikan harga energi global tetap mempertahankan harga BBM dan LPG di dalam negeri.

“Melalui kenaikan subsidi listrik dan energi BBM dan LPG yang dialokasikan oleh anggaran pendapatan belanja negara,” imbuh dia.

Meski demikian, Sri Mulyani melihat, inflasi inti masih terjaga di tingkat 2,86% pada bulan Juli 2022. Hal ini, disebabkan pengendalian inflasi pada Bank Indonesia.

“Sinergi dan koordinasi terkait dengan pengendalian inflasi dilakukan oleh Bank Indonesia bersama-sama dengan pemerintah termasuk dengan meningkatkan koordinasi dan Sinergi dalam forum tim pengendalian inflasi pemerintah pusat maupun tim pengendali daerah,” jelas Sri Mulyani.

Sementara itu di sisi lain Bank Indonesia memproyeksikan inflasi harga pangan akan mulai turun pada bulan Agustus dan berlanjut hingga akhir tahun ini. Hal tersebut didorong dengan pasokan bahan pangan yang terus meningkat, dipantau dari 46 Kantor Perwakilan BI.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengungkapkan, pasokan dari berbagai macam kebutuhan mulai membaik, termasuk minyak goreng.

“Pasokan bawang merah, cabai merah, cabai rawit, telur ayam, daging sapi dan tentu saja yang sudah bagus adalah minyak goreng akan meningkat sehingga inflasi makanan itu akan turun,” kata Perry Warjiyo melalui konferensi pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) III Tahun 2022, Senin, 1 Agustus 2022.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here