Friday, 22 November 2024
HomeBeritaJoe Biden Positif Covid-19 Lagi

Joe Biden Positif Covid-19 Lagi

Bogordaily.net – Presiden Amerika Serikat Joe Biden positif Covid-19 lagi dokter memintanya tetap melakukan isolasi mandiri.

Biden dinyatakan positif Covid-19 pada Minggu 31 Juli 2022 malam. “Tetapi dites positif lagi pada Sabtu 30 Juli 2022 pagi dengan tes antigen,” kata Dokter Gedung Putih Dr. Kevin O’Connor, dikutip dari Fox.

Presiden berusia 79 tahun tersebut telah menjalankan isolasi mandiri sejak Jumat 22 Juli 2022 lalu, saat pertama kali dinyatakan terinfeksi virus corona.

Kemudian pada Selasa 26 Juli 2022 malam hingga Jumat 29 Juli 2022 pagi, hasil tes antigen Biden selalu menunjukan negatif Covid-19.

Ia menjelaskan bahwa memang ada potensi yang disebut ‘rebound’ positif Covid-19 pada sebagian kecil pasien yang diobati dengan antivirus Paxlovid, obat yang dikonsumsi Joe Biden selama terinfeksi.

Walaupun mengalami rebound positif Covid-19, dokter O’Connor memastikan bahwa Biden tidak mengalami gejala yang muncul kembali.

Sehingga tidak perlu memulai kembali pengobatan. Hanya saja masih harus tetap menjalankan prosedur isolasi yang ketat.

Dalam pembaruan keterangan dari Gedung Putih, sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre. juga menegaskan bahwa presiden Biden dalam keadaan sehat dan akan tetap bekerja selama masa isolasi.

Menurut dokter O’Connor, hasil tes kembali positif Covid-19 pada Biden sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Biden akan terus dipantau kesehatannya setiap hari.

“Pagi ini, tidak mengejutkan, tes antigen SARS-CoV-2-nya tetap positif. Presiden akan melanjutkan tindakan isolasi ketatnya seperti yang dinyatakan sebelumnya,” ujar dokter O’Connor.

Saat pertama kali dinyatakan positif Covid-19, Biden alami gejala ringan beruoa batuk. Obat antivirus Paxlovid yang dikonsumsinya, dikatakan dokter O’Connor, sangat efektif dalam meredakan gejala tersebut.

“Gejala-gejala Presiden Joe Biden terus membaik secara signifikan. Selama tiga hari penuh, ia minum obat antivirus Paxlovid yang membantu mengurangi kemungkinan penyakit parah,” kata O’Connor dalam rilis terbaru Gedung Putih pada Sabtu (23/7) malam.***

(Riyaldi Suhud)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here