Tuesday, 15 April 2025
HomeKota BogorKadisdhub: Bangun JPO Megah dan Instagramable di Dua Titik Ini

Kadisdhub: Bangun JPO Megah dan Instagramable di Dua Titik Ini

Bogordaily.net–  Rencana pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang () di akan segera terwujud. Dua megah akan dibangun di dua lokasi di antaranya di Jalan Warung Jambu tepatnya dekat perempatan lampu merah, Kecamatan Bogor Utara dan di Jalan Pajajaran berlokasi di depan Masjid Raya, Kecamatan Bogor Timur, .

Kepala mengatakan, dua lokasi untuk pembangunan merupakan program yang sudah lama direncanakan, tetapi baru di pertengahan tahun 2022 ini bisa terealisasi.

akan dibangun di titik-titik lokasi yang memiliki kepadatan arus lalulintas tinggi, sehingga pembangunan JPO sangat dibutuhkan bagi pelayanan masyarakat.

“Dua lokasi yang akan dibangun JPO memiliki kepadatan lalulintas penyebrangan, baik di depan Masjid Raya ataupun di Warung Jambu. Pembangunan JPO akan dimulai pada awal bulan Agustus ini,” kata Eko kepada wartawan, Senin 1 Agustus 2022.

Pembangunan dua JPO akan dilaksanakan oleh pihak swasta yang telah bekerjasama dengan Pemkot Bogor, dan sudah terbangun Perjanjian Kerjasama (PKS) maupun Memorandum Of Understanding (MoU).

Jadi, kata Eko, pembangunan JPO ini bukan berasal dari dana APBD, melainkan merupakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Diva Intan Putri Pratama.

“Pembangunan JPO ini merupakan CSR dari pihak swasta. Ketika Pemkot Bogor membutuhkan adanya JPO, gayung bersambut dari pihak ketiga siap membangun. Semua perizinan untuk JPO sudah selesai ke pusat. Karena lokasi JPO ada di Jalan Nasional,” jelasnya.

Terkait konsep pembangunan JPO, Eko menerangkan, JPO akan menggunakan konsep heritage modern dengan penyesuaian kearifan lokal . Awalnya konsep JPO itu akan disertai adanya Lift, tetapi karena pemeliharaan Lift itu biayanya besar, maka konsep Lift tidak jadi.

Ilustrasi rencana pembangunan dua JPO di .(Istimewa/Bogordaily.net)

JPO nanti memang akan dibangun megah, instagramable dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Seperti JPO-JPO yang ada di Jakarta.

“Pembangunan di bawahnya betonisasi dan konsepnya heritage modern. Ornamen di JPO juga terlihat megah sesuai dengan design dari pihak kontraktor, sehingga nantinya bisa jadi obyek lokasi swafoto masyarakat. Pembangunan JPO ditargetkan selama 3 bulan, atau maksimal di akhir tahun 2022 ini sudah selesai dan bisa dipergunakan masyarakat,” terangnya.

Lebih lanjut Eko memaparkan, pembangunan JPO tentunya akan memiliki dampak, baik Pemkot ataupun pihak kontraktor pelaksana sudah melakukan antisipasi terkait dampak itu.

Di antaranya antisipasi kepadatan arus lalulintas selama pembangunan di titik JPO. Minggu depan sudah mulai dilakukan pembangunan tiang panjang betonisasi dan nanti pemasangan JPO akan dilakukan pada malam hari.

Saat pembangunan itu kemungkinan akan dilakukan rekayasa lalulintas untuk kelancaran pembangunan JPO.

“Semoga pembangunan JPO berjalan lancar dan setelah JPO selesai, tentunya diharapkan mengurangi kepadatan arus lalulintas di ruas jalan tersebut. Kami juga memohon dukungan kepada warga untuk pembangunan JPO ini, dan di imbau agar para pengendara yang melintas di lokasi pembangunan JPO untuk berhati-hati,” ungkapnya.***

(Ibnu Galansa/Riyaldi Suhud)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here