Friday, 29 March 2024
HomeNasionalKomnas HAM Lakukan Pemeriksaan Terhadap Brigadir E dan Ferdy Sambo

Komnas HAM Lakukan Pemeriksaan Terhadap Brigadir E dan Ferdy Sambo

Bogordaily.net – Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebutkan Komnas HAM akan memeriksa Bharada E dan Irjen Pol. di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jumat sore.

Menurut Dedi, alasan pemeriksaan Bharada E oleh Komnas HAM di Mako Brimob untuk efisiensi karena sekaligus memeriksa Irjen Pol .”Pemeriksaannya (Bharada E) oleh Komnas HAM sama FS sekalian, biar enggak bolak-balik,” kata Dedi.

Disebutkan pula bahwa pemeriksaan keduanya direncanakan pada hari Jumat, 12 Agustus 2022, sekitarpukul 15.00 WIB.

“Apakah pemeriksaan tersebut dalam rangka mengonfrontasi keterangan kedua tersangka?” tanya Antara, kemudian dijawab Dedi, “Tidak, karena konfrontasi urusan penyidik pidana, bukan Komnas HAM.”

Dikatakan pula pemeriksaan dan Bharada E dijadikan satu tempat di Mako Brimob agar Komnas HAM tidak bolak-balik mengingat Bharada E ditahan di Rutan Bareskrim Polri, sementara ditahan di tempat khusus (patsus) di Mako Brimob Depok.

“Ya, biar lebih praktis,” ujar Dedi.

Irjen Pol dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E ditetapkan sebagai tersangka Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau , bersama dua tersangka lainnya, yakni Brigadir Kepala Richard Rizal atau Bripka RR dan Kuat Maaruf alias KM (ART/sopir).

Keempat tersangka dijerat Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHPtentang pembunuhan berencanadengan ancaman hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup, atau selama-lamanya 20 tahun.

Sehari sebelumnya, tim penyidik tim khusus dari Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) telah memeriksa Irjen Pol. sebagai tersangka. Pemeriksaan di Mako Brimob pada Kamis, 11 Agustus 2022, mulai pukul 11.00 hingga 18.00 WIB.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi mengatakan bahwa tersangka Irjen Pol. Ferdy Sambo (FS) mengaku marah setelah mendapat laporan dari istrinya PC.”Ini pengakuan FS dalam berita acara pemeriksaan (BAP),” katanya.

Dalam keterangannya, FS mengatakan bahwa dirinya marah dan emosi setelah mendapatkan laporan dari istrinya, PC, karena mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi di Magelang oleh .

“FS memanggil tersangka RE dan RR untuk melalukan perencanaan pembunuhan terhadap ,” ungkap Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here