Bogordaily.net– Kunjungan Ketua Dewan Perwakilan (DPR) Amerika Serikat, Nancy Pelosi, ke Taiwan tak hanya membuat China murka. Korea Utara (Korut) bahkan ikut mengecam kedatangan Nancy Pelosi hari ini Rabu, 3 Agustus 2022.
Pemerintahan Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un menilai kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan merupakan “campur tangan yang kurang ajar” Amerika dalam urusan internal China.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan Pyongyang akan sepenuhnya mendukung posisi Beijing dan menyalahkan Washington karena meningkatkan ketegangan di kawasan itu akibat lawatan Pelosi.
“Campur tangan AS yang kurang ajar dalam urusan internal negara lain dan provokasi politik dan militernya yang disengaja, memang merupakan akar penyebab gangguan perdamaian dan keamanan di kawasan itu,” kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita pemerintah Korut, KCNA sebagaimana dilansir CNNIndonesia.com.
“Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari China dan masalah Taiwan berkaitan dengan urusan dalam negeri China,” lanjutnya.
Pernyataan tersebut mendukung protes keras Beijing atas kunjungan itu, menyebutnya hak negara berdaulat untuk mengambil tindakan balasan.
“Kami dengan keras mengecam campur tangan kekuatan eksternal dalam masalah Taiwan, dan sepenuhnya mendukung sikap adil pemerintah China untuk dengan tegas mempertahankan kedaulatan negara dan integritas teritorial,” kata Korut seperti dikutip AFP.
Sementara itu China merupakan sekutu lama dan dermawan ekonomi Korea Utara. Hubungan mereka ditempa dalam pertumpahan darah Perang Korea, ketika Mao Zedong mengirim jutaan sukarelawan untuk melawan pasukan PBB yang dipimpin AS terhenti.
Sejak saat itu, hubungan Beijing dan Pyongyang naik turun selama bertahun-tahun karena ambisi nuklir Pyongyang yang berkembang. Meski begitu, Korut dan China telah bekerja sama untuk menjaga hubungan baik keduanya. Selain Korut, sekutu dekat China lainnya, Rusia, juga turut mengecam lawatan Pelosi dan membela Beijing.***
(Riyaldi Suhud)