Bogordaily.net – Lagu 17 Agustus atau lagu Hari Merdeka sangat identik dengan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Lirik lagu ini memang bermakna perayaan terhadap kemerdekaan Indonesia.
Nah, pencipta lagu 17 Agustus “Hari Merdeka” adalah Husein Mutahar. Lantas, seperti apa lirik lagu dan sejarah penciptannya?
Sejarah lagu “Hari Merdeka“
Sejarah lagu Hari Merdeka dimulai saat Indonesia dalam fase gentingnya perang Revolusi di Yogyakarta pada 1946, Sukarno memanggil ajudannya, Husein Mutahar.
Dirangkum dari buku “100 Konser Musik Indonesia” (2018) oleh Anas Syahrul Alimi dan Muhidin M. Dahlan, Penerbit I:BOEKOE, Sukarno memerintahkan Husein Mutahar untuk membuatkan sebuah aubade yakni nyanyian atau musik penghormatan pada pagi hari.
Nah, untuk mengetes lagu tersebut, Husein Mutahar yang tidak memiliki orkes, meminjam orkes keraton.
Dengan semangat, Husein Mutahar mengonduktori permainan dengan naik di meja reot.
Saking bersemangatnya, meja reot tersebut ambruk. Lagu Hari Merdeka pun dikumandangkan pada upacara 17 Agustus dan mendapatkan pujian dari Sukarno.
Makna dan lirik lagu “Hari Merdeka“
Makna lagu 17 Agustus “Hari Merdeka” mengisyaratkan tentang Kemerdekaan Indonesia yang telah dicapai pada 17 Agustus 1945 dan harus dipertahankan oleh seluruh rakyat Indonesia sampai kapan pun.
Berikut adalah lirik lagunya :
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia Merdeka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita.***