Bogordaily.net – Popcorn tidak harus selalu dihindari sebagai camilan jika sedang berdiet. Justru popcorn merupakan salah satu camilan yang pas disantap terutama ketika sedang menurunkan berat badan.
Kudapan ini dipercaya merupakan cemilan tak sehat, namun siapa sangka bahwa makanan ini ternyata merupakan cemilan sehat yang layak untuk kita konsumsi.
Kandungan nutrisinya bisa membantu memerangi kanker, memenuhi kebutuhan akan serat, bahkan memiliki kandungan antioksidan lebih tinggi dari buah dan sayuran.
Berikut alasan – alasan mengapa popcorn tidak perlu dihindari dan cocok untuk jadi cemilan diet.
1. Melancarkan Pencernaan
Popcorn biasanya 100 persen mengandung whole grain yang memiliki kandungan serat sehat di dalamnya. Adanya kandungan ini membuat cemilan ini mudah dicerna tubuh serta bisa membantu mengatur metabolisme dengan menghilangkan lemak berlebih di dalam pembuluh darah.
Kandungan di dalam popcorn juga bisa membuat kamu merasa lebih kenyang dalam waktu lama sehingga kamu tidak ngemil berlebihan. Hal ini membuat kesehatan jantung serta berat badan tetap terjaga. Penelitian menyebut bahwa mengonsumsi popcorn lebih baik dibanding keripik kentang.
2. Rendah Kalori
Popcorn yang memang hanya berupa jagung yang meletup tanpa penyedap rasa, biasanya memiliki kalori sebesar 30 kalori dalam satu mangkuknya. Sedangkan popcorn yang sering ditemui di bioskop-bioskop, terutama dengan tambahan butter, satu porsinya memiliki kandungan 1000 – 1200 kalori dan 57 – 60 gram lemak jenuh.
Ingin membuat popcorn “murni”? Cukup masukan biji popcorn dalam kantong kertas, tutup rapat, lalu dimasak menggunakan microwave hingga popcornnya jadi.
3. Kaya antioksidan
Jagung tidak hanya pilihan makanan sehat saja namun juga mengandung polifenol yang merupakan kandungan anti-peradangan. Hal ini mampu meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko berkembangnya kanker.
Sejumlah hal tersebut menjelaskan bahwa popcorn merupakan salah satu kudapan yang sangat tepat untuk menurunkan berat badan. Hanya saja pastikan bahwa popcorn yang kamu konsumsi tidak memiliki kandungan mentega atau tambahan bumbu berlebih.
4. Mencegah Kanker
Kandungan polifenol yang tinggi tadi juga membuat popcorn mampu memerangi kanker. Polyphenol ini berguna menghambat produksi enzim yang dibutuhkan sel-sel kanker untuk berkembang biak dalam tubuh.
Meningkatkan polifenol biasanya sambil mengonsumsi buah dan sayuran, ternyata dapat juga dengan popcorn. Makanan dengan kandungan polyphenol tinggi dapat juga mencegah penyakit kardiovaskular.
5. Kaya Polifenol
Menurut analisis pada 2019 dalam jurnal Antioksidan, popcorn kaya akan polifenol yakni senyawa yang ditemukan pada tanaman yang bertindak sebagai antioksidan dan mengurangi peradangan. Dikutip dari The Healthy, polifenol sangat mudah dilarutkan dalam buah-buahan dan sayuran karena mengandung 90 persen air.
Namun popcorn terdiri sekitar 4 persen air, sehingga kandungan polifenol di dalamnya lebih bisa terjaga dan cocok dijadikan camilan saat diet.
6. Ramah Diabetes
Popcorn merupakan camilan yang ramah diabetes jika tidak ditambah dengan topping atau rasa lain, bahkan disebut lebih sehat dibanding roti putih. Popcorn juga termasuk makanan yang memiliki serat tinggi, tidak mengandung banyak karbohidrat, sehingga dapat memperlambat laju pencernaan dan lebih rendah mengalami kenaikan gula darah.
7. Membantu kenyang lebih lama
Popcorn memiliki kandungan serat yang tinggi, sehingga membuat Anda akan merasa kenyang lebih lama. Akibatnya, menghindari Anda dari godaan menyemil hidangan-hidangan manis dan berlemak di antara waktu makan.
Yang penting, jangan ditambahkan butter, garam, hingga karamel pada popcorn Anda, sehingga tetap memiliki kandungan kalori dan nutrisi yang disebutkan sebelumnya.(*)