Thursday, 25 April 2024
HomeTravellingMelongok Observatorium Bosscha yang Viral Usai Muncul di Pengabdi Setan 2

Melongok Observatorium Bosscha yang Viral Usai Muncul di Pengabdi Setan 2

Bogordaily.net–  Observatorium menjadi sorotan setelah muncul di film “Pengabdi Setan 2 Communion”. Padahal dulu, sangat ikonik karena dijadikan tempat persembunyian Sherina dan Sadam yang kabur dari kejaran penjahat dalam film “Petualangan Sherina” yang tayang pada tahun 2000. Dalam film “Pengabdi Setan 2”,   menjadi tempat seorang jurnalis bernama Budiman menemukan sejumlah mayat korban penembakan misterius. Berikut fakta Observatorium dan sejarahnya sebagaimana dilansir Suara.com.

Asal Usul Nama

Nama diambil dari nama tuan tanah kebun teh Malabar di Jawa Barat yakni Karel Albert Rudolf . Ia bersedia memberikan dana untuk pembangunan gedung observatorium tersebut. Sebagai bentuk penghargaan atas jasa Karel pada pembangunan gedung observatorium itu, maka nama akhirnya pun disematkan sebagai nama gedung yakni .

Terdampak Perang Dunia II

Tempat ini menjadi salah satu yang terdampak ketika Perang Dunia II yang mengakibatkan gedung tersebut mengalami kerusakan sehingga harus dilakukan renovasi. Barulah setelah renovasi, akhirnya observatorium pun kembalik normal beroperasi.

Pembangunan 5 Tahun

Pembangunan gedung ini memakan waktu sekitar 5 tahun yakni 1923-1928. Setelah terbangun, tempat ini kemudian menerbitkan publikasi internasional pertama pada 1933. Namun, observasi di Bosscha terpaksa berhenti ketika terjadi Perang Dunia II yang mengakibatkan kegiatan publikasi pun tertunda sejenak.

Jadi Bagian dari ITB

Setelah perang dunia berakhir, pihak Perhimpunan Astronomi Hindia-Belanda  menyerahkannya kepada Pemerintah RI. Penyerahan itu terjadi pada 17 Oktober 1951 atau 6 tahun setelah Indonesia merdeka. Seiring dengan berjalannnya waktu, Institut Teknologi (ITB) berdiri pada 1959.  Bosscha pun menjadi bagian dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB saat ini yang fungsinya sebagai lembaga penelitian dan pendidikan astronomi di negeri ini.

Objek Vital Nasional Sejak Tahun 2008

Resmi menjadi objek vital nasional pada 2008. Dengan demikian tempat ini punya peran penting bagi kehidupan bangsa dan negara sehingga harus diamankan selau oleh pemerintah. Selain itu tempat ini juga masuk dalam benda cagar budaya yang ditetapkan pemerintah.

Lokasi Bosscha

Berlokasi di Jalan Peneropongan Bintang No.45, Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Barat,  tempat bersejarah ini adalah sebuah observatorium astronomi modern pertama di Asia Tenggara. Gedung ini seringkali digunakan untuk pengamatan bulan sabit muda pada hampir setiap bulan. Tiap tahunnya, menjadi salah satu rujukan untuk penetapan hari-hari besar agama Islam seperti Hari Raya Idulfitri, Hari Raya Iduladha dan lainnya.

Tiket Kunjungan ke Observatorium Bosscha

Observatorium Bosscha ini terbuka untuk umum dan bisa dilakukan siang dan malam. Kunjungan siang berlangsung selama 70-90 menit dengan harga tiket Rp15 ribu. Pengunjung akan mendapatkan pemaparan materi astronomi, melihat langsung Teleskop Refraktor Ganda Zeiss yang terkenal dan kesempatan untuk mengamati Matahari menggunakan teleskop.

Sedangkan kunjungan malam dilakukan selama 2,5 jam dengan harga tiket Rp Rp20 ribu. Pengunjung akan mendapatkan pemaparan materi astronomi populer, melihat langsung Teleskop Refraktor Ganda Zeiss yang terkenal serta kesempatan melihat bintang dan planet menggunakan teleskop-teleskop yang disediakan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here