Sunday, 24 November 2024
HomeBeritaMenangis Saat Depresi Bisa Berikan Kelegaan, Mitos atau Fakta?

Menangis Saat Depresi Bisa Berikan Kelegaan, Mitos atau Fakta?

Bogordaily.net – Menangis mendadak atau sering menangis bisa menjadi salah satu gejala depresi. Bahkn, sebagai bagian dari depresi, menangis bisa terjadi tanpa alasan jelas.

Secara umum, para ahli percaya mengekspresikan tangisan emosional bisa menjadi hal yang baik untuk Anda. Sama seperti refleks tubuh alami lainnya seperti menguap atau bersin, menangis dapat memberikan perasaan puas atau lega secara fisik. Mitos atau fakta?

“Sebagian ada yang merasa bahwa menangis memberikan kelegaan, membuat mereka merasa lebih ringan dan lebih tenang,” ujar seorang psikiater di New York City, dr Gauri Khurana seperti dilansir laman Psych Central, Selasa 30 Agustus 2022.

Dia mengatakan, faktanya menangis sering dipandang sebagai katarsis, yang berarti membantu melepaskan perasaan stres dan membantu memodulasi bahan kimia dalam tubuh.

“Seperti menurunkan kortisol dan meningkatkan oksitosin dan endorfin, dan membuat orang merasa lebih baik,” ucapnya.

Dr Khurana menyebut, meski begitu, penelitian menunjukkan bahwa menangis tidak selalu membantu orang merasa lebih baik.

“Tetapi dalam pengalaman klinis saya, itu menenangkan orang ketika mereka berada dalam suasana hati yang tinggi,” kata dia.

Beberapa ahli percaya bahwa pentingnya air mata emosional lebih berpengaruh efeknya pada orang lain. Artinya, meneteskan air mata emosional merangsang respons kepedulian dan perlindungan dari orang lain.

Menurut Khurana, beberapa ahli berpendapat menangis dapat melepaskan hormon stres seperti kortisol yang menumpuk di dalam tubuh. Mereka percaya bahwa setelah menangis, orang umumnya merasa lebih baik.

Sebuah studi pada 2014 menunjukkan, menangis dapat memberikan efek menenangkan dan melepaskan endorfin, atau hormon perasaan baik. Efek ini dapat tertunda dan muncul beberapa menit setelah Anda berhenti menangis.

Studi yang sama menunjukkan bahwa, menangis juga dapat meningkatkan suasana hati karena pelepasan emosional dan mengurangi perasaan stres yang ditimbulkannya.

“Saya memiliki banyak pasien yang mengatakan, ‘Anda melakukan pekerjaan Anda karena saya menangis,’ atau ‘Ini adalah pertama kalinya saya menangis dalam waktu yang sangat lama,” jelasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here