Bogordaily.net– Nama Mayor Oking tentu tak asing bagi warga Bogor. Ya, Mayor Oking diabadikan menjadi nama jalan di Bogor dan Bekasi ini merupakan salah satu pahlawan Kemerdekaan RI.
Raden Oking Djayaatmadja atau lebih dikenal dengan nama Mayor Oking dikenal sebagai pejuang pada masa Perang Revolusi antara tahun 1945 hingga 1949. Namanya diabadikan menjadi nama sebuah Jalan di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Kecamatan Bogor Kota Bogor dan di Bekasi.
Dilansir dari johnnysuyudisite.blogspot.com, Mayor Oking lahir tahun 1918 dan wafat pada usia 45 tahun tepatnya 7 Oktober 1963 dalam keadaan sakit.
Semasa hidup Mayor Oking pernah menjadi Komandan Kompi. Setelah beberapa saat Kemerdekaan RI, pasukan sekutu NICA yakni tentara Inggris masuk menyerang wilayah Sukabumi melalui Pelabuhan Ratu, dengan gigihnya pasukan Siliwangi yang dipimpin oleh Mayor Oking dapat menghalau dan melawan sehingga pasukan Inggris mundur balik serta tidak dapat masuk ke Sukabumi.
Kemudian pada tahun 1948 pasukan yang dipimpin Mayor Oking dan bermarkas di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut ditugaskan hijrah bersama pasukan Siliwangi ke Yogyakarta atau lebih dikenal dengan Long March Siliwangi. Lalu untuk penumpasan DI/TII ditugaskanlah Komandan Letjen M. Sanip.
Setelah pasukan Siliwangi hijrah ke Yogyakarta untuk menumpas gembong PKI Muso sebagai Komandan Kompi Mayor Oking dan Komandan Batalyon dipimpin Jenderal Umar Wirahadi Kusuma terlibat pertempuran.
Pertempuran PKI Muso yang dipimpin oleh Mayor Oking terjadi Stasiun Balapan Solo. Dalam pertempuran tersebut Mayor Oking tertembak lengan kanannya sehingga harus diamputasi. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, Mayor Oking sempat dikunjungi dan dipeluk Jendral Soedirman disaksikan oleh Jenderal Gatot Subroto dan A.H. Nasution.
Setelah itu pasukan Siliwangi kembali ke Jawa Barat dengan berjalan kaki selama tiga bulan. Mereka melakukan perjalanan pada malam hari karena jika melakukan perjalanan pada siang hari mereka khawatir diserang penjajah Inggris. Nah setibanya di Jawa Barat, mereka bermarkas di daerah Teluk Jambe Kabupaten Karawang.
Mayor Oking juga terlibat dalam penumpasan gerombolan DI/TII di Gunung Salak pimpinan Palar. Mereka menyerah dan turun ke Kota Bogor. Begitu pula penumpasan gerombolan di Cariu, Bogor yang juga menyerah.
Sementara itu sejarah nama Jalan Mayor Oking di Bogor dan Bekasi merupakan instruksi Jenderal AH. Nasution kepada Bupati Bogor. Bupati Bogor kala itu dengan anggota DPR mengadakan sidang Paripurna dan disahkan oleh DPR Kabupaten Bogor pada tahun 1972. Nama Mayor Oking pun tersemat hingga sekarang dan menjadi bagian sejarah perjuangan Kemerdekaan RI.***