Bogordaily.net– Salah satu tempat persinggahan bagi jamaah ketika puncak haji saat wukuf di Padang Arafah adalah Jabal Rahmah. Banyak jamaah haji rela berdesakkan menaiki bukit yang berada di sebelah timur Kota Makkah, Arab Saudi tersebut.
Saat musim Haji, ribuan umat Islam yang menunaikan Haji akan menghabiskan seluruh waktu siangnya pada 9 Dzulhijjah di Jabal Rahmah untuk berdoa dan meminta pengampunan kepada Allah SWT.
Tim MCH (Media Center Haji) Indonesia sebagaimana dilansir Suara.com, berkesempatan mengunjungi Jabal Rahmah pada Jumat pagi 8 Juli (9 Dzulhijjah), jelang seluruh jamaah haji akan melaksanakan Wukuf.
Jarak Jabal Rahmah dari tenda jamaah haji Indonesia di Arafah cukup jauh. Jamaah Indonesia yang berniat ke sana harus menempuh perjalanan dengan jalan kaki hingga beberapa kilometer.
Tim MCH sendiri tiba di lokasi tersebut saat menjelang subuh. Namun, setiba di sana sudah mulai dipadati ribuan jamaah dari berbagai negara yang mendaki hingga puncak.
Sejumlah jamaah memilih bertahan di puncak Jabal Rahmah. Sebagian di antaranya, menghabiskan waktu dengan membaca Al-Qur’an, berzikir dengan khusyuk, hingga berdoa sambil menangis di tengah kepadatan jamaah yang memenuhi tempat tersebut.
Di puncak Jabal Rahmah, dibangun tugu berisi tulisan peringatan menggunakan 5 bahasa. Peringatan ini diletakkan agar para jamaah tidak berlebihan dalam melakukan ritual doa di sana.
Sejumlah petugas keamanan Arab Saudi juga dikerahkan untuk berjaga di sana. Beberapa kali petugas harus menegur para jamaah yang melakukan hal-hal berlebihan di sana. Salah satunya meratap sambil menepuk-nepuk tugu.
Ribuan jamaah terus berdatangan secara bergelombang seiring matahari yang mulai naik. Ribuan jamaah ini terus memadati Jabal Rahmah hingga waktu Wukuf selesai pada Maghrib 9 Dzulhijjah.
Bukit berbatu granit ini kerap disebut Jabal Arafah karena letaknya di Padang Arafah. Menurut sejarah, di bukit ini, Nabi Muhammad SAW menyampaikan khutbah terakhir yang menunaikan ibadah baji bersamanya sebelum meninggal dunia.
Bukan cuma itu, bukit ini juga menjadi tempat persamuhan Nabi Adam AS dan istrinya, Hawa, setelah diperintah Allah untuk turun ke bumi. Ketinggian bukit ini sekitar kira-kira 70 meter.
Tempat ini juga memiliki banyak keistimewaan. Salah satunya, bukit ini menjadi tempat diturunkannya wahyu terakhir kepada Nabi Muhammad, tatkala Rasulullah melakukan Wukuf di Arafah.***