Friday, 26 April 2024
HomeViralNelangsa, Video Bapak Kurus Kering Tidur di Kolong Jembatan Serpong, Netizen Kompak...

Nelangsa, Video Bapak Kurus Kering Tidur di Kolong Jembatan Serpong, Netizen Kompak Berdoa

Bogordaily.net – Obrolan netizen dengan seorang bapak kurus kering nelangsa yang tidur di kolong jembatan membuat pilu warganet.

Dalam video yang kini beredar luas itu nampak obrolan seorang netizen yang menanyakan kondisi Si bapak.

“Permisi pak, pak,” ucap pria tersebut sambil memberikan bungkusan makanan.

Si bapak yang tertidur telanjang dada dengan posisi duduk dan kepala menghadap ke bawah bangun mendengarkan suara pria ini. Si bapak menerima bungkusan yang diberikan olehnya.

“Bapak sakit?” tanya pria itu.

“Iya,” jawab si bapak pelan.

Si bapak yang tubuhnya kurus kering dengan tulang badan terlihat semua, suara dia terdengar berat sewaktu menjawab pertanyaan pria tersebut. Napas si bapak juga tersengal-sengal.

Bapak itu tinggal di kolong jembatan seorang diri. Usai berbincang sedikit, pria ini lalu memberikan amplop berisi uang untuk si bapak.

Pria yang menghampiri si bapak mengungkapkan jika dia tidak ada maksud apa pun merekam hal tersebut. Dia hanya ingin mengajak orang-orang yang lewat di arah Serpong untuk membantu si bapak.

“Mohon maaf sebelumnya enggak ada maksud apa-apa. Bagi temen-teman yang lewat arah Serpong. Sebelum putaran balik ada sosok bapak-bapak di kolong jembatan. Kalau ada yang lewat dibantu yah kakak yang baik hati,” tulis pemilik video mediliem dalam unggahannya.

Video itu pun di media sosial
Video seorang bapak tidur di kolong jembatan dengan kondisi tubuh kurus kering.

Seperti yang dibagikan akun Instagram fakta.indo. Rekaman video diambil oleh seorang pria yang menghampiri bapak itu.

Pria ini tidak sengaja melihat si bapak yang tidur meringkuk di kolong jembatan arah Serpong. Dia kemudian menghampirinya dan mencoba membangunkan si bapak pelan-pelan.

Baru diunggah beberapa jam yang lalu, video ini sudah mendapatkan 603 ribu tayangan dan 45,3 ribu suka. Warganet turut berempati dengan keadaan memprihatinkan si bapak tersebut.

“Ya Allah. Semoga segera ada pihak terkait yang mendampingi. Sepertinya bukan hanya bantuan materi yang dibutuhkan, tapi butuh pendampingan,” komentar seorang warganet.

“Bukan aku yang susah tapi aku yang kurang bersyukur,” ucap yang lain.***

(Riyaldi Suhud)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here