Monday, 25 November 2024
HomeBeritaNgeri! Bentrokan di Libya Meluas, Begini Kondisinya

Ngeri! Bentrokan di Libya Meluas, Begini Kondisinya

Bogordaily.net–  Bentrokan yang terjadi di Libya telah menewaskan 23 orang , 140 terluka, dan merusak enam rumah sakit di Tripoli sejak Sabtu, 27 Agustus 2022 waktu setempat.

Peristiwa ini memicu kekhawatiran krisis politik dapat berubah menjadi konflik bersenjata baru yang besar. Terlebih tembakan senjata ringan dan ledakan mengguncang beberapa distrik di ibu kota membuat asap terlihat membubung dari gedung-gedung yang rusak.

Dilansir CNBC Indonesia, Kepala pemerintahan di Tripoli, Abdulhamid Dbeibah, memposting video dirinya dikelilingi oleh pengawal dan menyapa para pejuang yang mendukungnya.

Kementerian Kesehatan di Tripoli mengatakan 23 orang tewas dan 140 terluka dalam pertempuran itu, demikian dikutip dari AFP, Minggu, 28 Agustus 2022.

Bentrokan juga berimbas pada enam rumah sakit serta dan ambulans yang tidak dapat mencapai daerah yang terkena dampak bentrokan.

Sementara itu kedua pemerintahan yang bersaing untuk menguasai negara Afrika Utara dan sumber daya minyaknya yang besar saling menyalahkan.

Duta Besar AS untuk Libya, Richard Norland, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Washington mengutuk gelombang kekerasan, mendesak gencatan senjata segera dan pembicaraan yang difasilitasi PBB antara pihak-pihak yang bertikai.

Kantor berita Lana mengatakan aktor Mustafa Barakatelah tewas di salah satu lingkungan yang dilanda pertempuran, memicu kemarahan dan duka di media sosial.

Situasi bentrokan di Libya.( Getty Images, Reuters, CNBC Indonesia/Bogordaily.net)

Seorang senior di Dewan Atlantik, Emadeddin Badi memperingatkan bahwa kekerasan dapat dengan cepat meningkat.

“Perang perkotaan memiliki logikanya sendiri, ini berbahaya baik bagi infrastruktur sipil maupun manusia, jadi meskipun ini bukan perang yang panjang, konflik ini akan sangat merusak seperti yang telah kita lihat,” katanya kepada AFP.

Sebelumnya diberitakan antarkelompok bersenjata di Tripoli, ibukota Libya terlibat bentrokan. Dilaporkan 23 orang tewas dan 140 lainnya luka-luka. Tak hanya itu, pertempuran juga merusak enam bangunan rumah sakit.

Kementerian Kesehatan Libya, mengutip dari AFP menyatakan bentrok terjadi antarkelompok rival yang salah satunya mendukung antarrezim hendak berkuasa.

Dilansir CNN Indonesia, suara ledakan dan letusan senjata api terdengar di beberapa distrik di ibu kota Libya itu sepanjang Jumat, 26 Agustus 2022 malam hingga Sabtu. Asap pun membumbung dari bangunan yang rusak terkena imbas bentrok tersebut. Ambulans kesulitan mencapai area-area tertentu akibat bentrokan tersebut.

Sementara itu misi PBB di Libya mendesak segera gencatan senjata dalam bentrok sipil tersebut.

Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) di bawah pimpinan Perdana Menteri Libya Abdulhamid Dbeibah mengatakan pertempuran pecah setelah negosiasi untuk menghindari pertumpahan darah di wilayah barat kota itu gagal.

Pemerintahan Dbeibah ditantang oleh pemerintah saingan yang dipimpin eks menteri dalam negeri Fathi Bashagha.

Dbeibah menilai bentrokan dipicu oleh pejuang yang bersekutu dengan Perdana Menteri Fathi Bashagha.***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here