Friday, 26 April 2024
HomeBeritaNyungseb di Kerak Neraka Klasemen, Legenda MU : Kita Jadi Bahan Tertawaan

Nyungseb di Kerak Neraka Klasemen, Legenda MU : Kita Jadi Bahan Tertawaan

Bogordaily.net – Nyungseb di kerak neraka klasemen sebagai juru kunci, legenda (MU) mengaku jadi bahan tertawaan.

Performa MU memang sangat buruk. Di awal musim ini MU justru dipermalukan klub dari papan bawah.

Melihat kondisi ini legenda ,l (MU) Rio Ferdinand tak bisa menyembunyikan kekcewaannya usai eks timnya hancur lebur di awal musim Liga Inggris 2022/2023. Setan Merah kini terpuruk di dasar klasemen sebagai juru kunci hingga rampungnya pekan kedua.

sempat pede amenjalani kampanye 2022/2023 ini dengan baik. Sebab mereka melalui masa pramusim yang oke.

Namun, saat musim sudah bergulir, keok dua kali di dua laga kompetitif Liga Inggris.

Di laga pertama, dipermalukan Brighton dengan skor 1-2 di Old Trafford. Dan teranyar, Setan Merah dibantai tuan rumah Brentford 0-4 akhir pekan kemarin.

Penampilan buruk ini tentu saja membuat Rio Ferdinand ikut gusar. Ia mengaku sangat sedih melihat mantan timnya hancur seperti sekarang ini.

Ferdinand juga mengklaim sekarang sudah jadi bahan tertawaan klub-klub lainnya. Ia bisa merasakan hal tersebut dari banyaknya pesan yang ia terima dari berbagai pihak.

“Ponsel saya terus menyala, grup WhatsApp, online, semuanya. Kami hanya menjadi bahan lelucon sekarang,” keluhnya di saluran YouTube pribadinya, Senin.

“Kami benar-benar telah menjadi bahan tertawaan,” sambung eks bek Timnas Inggris itu.

Ferdinand menambahkan, penampilan para pemain , khususnya saat melawan Brentford, memang sangat jelek. Ia pun cukup kaget melihat hal tersebut.

Ferdinand merasa Christian Eriksen dan kawan-kawan tak tampil sesuai ekspektasi yang diharapkan oleh manajemen ketika memberikannya gaji besar.

Ferdinand juga menyebut skuat Setan Merah juga tak punya rasa percaya diri sama sekali sekarang ini.

“Anda menonton pertandingan melawan (Brentford) dan Anda melihatnya dan Anda berpikir, ‘Wow'. Para pemain sama sekali tidak sebanding dengan uang yang mereka habiskan untuk mereka,” ketusnya.

“Mereka sama sekali tidak sebanding dengan apa yang mungkin mereka bayarkan. Tidak ada kepercayaan pada tim itu,” imbuh Ferdinand.

Ferdinand kemudian juga menyoroti permainan yang berubah di laga lawan Brentford. Tim asuhan pelatih baru Erik ten Hag ini awalnya bermain dengan bola-bola pendek, namun kemudian malah bermain bola dari belakang ke depan.

Bola-bola panjang alias direct ini membuat Ferdinand gusar. Ferdinand lantas mengatakan jika memang Manchester United ingin main dengan taktik bola panjang, mengapa mereka tak sekalian saja menyewa jasa pelatih kawakan Inggris macam Sam Allardyce.

“Anda lihat setelah gol pertama, mereka hanya ingin bola itu ditendang panjang ke depan. Mungkin mereka bisa melirik pelatih macam Big Sam (Allardyce) jika ingin main seperti itu. Ini sangat aneh,” ketus Ferdinand.

“Anda melihatnya dan Anda berkata, ‘Ini bukan Manchester United yang pernah saya kenal'. Bahkan jika itu karena mereka sedikit mengalami kemunduran, kemundurannya sejauh ini?” tukasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here