Bogordaily.net – Ketika kita sedang melaksanakan ujian acap kali teman-teman atau bahkan diri sendiri sering menyontek dari buku maupun teman, agar nilai bagus. Hal tersebut sangat sering terjadi dan membudaya dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, sangat wajar bila kita mengatakan bahwa jika sering menyontek akan memberikan dampak buruk buat kita.
Berikut 3 dampak buruk yang perlu kita ketahui para pelajar :
1. Tidak mendapatkan ilmu pengetahuan
Ketika melaksanakan ujian, dimana kita mengerjakan sendiri soal dengan baik dan tidak menyontek, maka hal tersebut membuktikan kita memiliki kemampuan dan ilmu pengetahuan yang baik, sehingga bisa kita pergunakan dalam kehidupan sehari-hari nantinya.
Aksi itu tentu tidak baik bila kita lakukan dan kerjakan. Sebab itu, lebih baik keluarkan saja kemampuan kita.
2. Dimarahi oleh guru atau dosen
Seorang dosen ataupun guru, sangat tidak menyarankan anak didiknya untuk menyontek. Ketika ketahuan maka guru akan marah bahkan memberikan sanksi kepada anaknya.
Oleh sebab itu, anak-anak harus dididik untuk belajar lebih keras agar tidak membiasakan diri untuk menyontek sehingga dimarahi oleh guru. Sangat tidak menyenangkan bila anak-anak dicap sebagai anak yang tidak jujur atau suka menyontek. Hal tersebut akan sangat berdampak bagi psikologis anak tersebut.
3. Menjadi anak yang pemalas
Orang yang malas sangat sulit untuk sukses. Hal itu berkaitan dengan anak yang suka menyontek. Itu pertanda anak tersebut malas untuk belajar dan ingin mendapatkan jawaban instan saja.
Karena itu, penting mendidik anak dengan baik agar tidak suka menyontek karena hal tersebut akan berdampak pada kehidupannya kelak.
Coba bayangkan, ketika anak-anak menjadi dewasa dan dia pemalas, maka itu adalah sebuah kerugian baginya. Anak yang pemalas akan sulit mendapatkan pekerjaan, sehingga tidak mampu menafkahi kehidupannya nanti.
Tentu itu berakibat pada kemiskinan bagi si anak. Sebab itu, ajari anak agar lebih rajin belajar.***
(Riyaldi)