Bogordaily.net– Warga Kampung Jampang, Desa Kalisuren, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor resah lantaran pemerintah tak kunjung melakukan perbaikan ruas jalan yang sudah digali sejak dua bulan lalu. Pasalnya rekonstruksi jalan tersebut sangat mengganggu aktivitas warga Kampung Jampang yang ingin melewati akses utama.
Pantauan Bogordaily.net, Sabtu, 20 Agustus 2022, sejumlah akses di ruas jalan ini terputus menuju jalan utama, sehingga warga harus membuat jembatan kayu untuk menyebrangi jalan yang sudah digali oleh proyek sejak beberapa bulan lalu.
“Kalau akhirnya seperti ini, lebih baik dari awal jangan dibongkar dulu karena mau parkir kendaraan tidak bisa jadi harus parkir sama tetangga di seberang jalan,” ujar Lisnawati salah satu warga kepada Bogordaily.net.
Terlebih Lisnawati memiliki usaha sehingga kondisi tersebut membuat pendapatannya menurun lantaran aksesnya tidak kunjung diperbaiki.
Sementara itu Surip mantan Ketua RT 02 sebetulnya bersyukur dengan rencana pelebaran jalan. Namun, masyarakat menjadi kecewa lantaran proses pengerjaannya yang mengganggu aktivitas.
“Masyarakat sebenernya sangat bersyukur kalau ada pelebaran jalan, tapi yang dikecewakan perihal pengerjaan proyeknya yang sangat lama sehingga menggangu aktivitas warga kampung,” kata Surip.
Sebanyak 4 RW dan 12 RT merasakan dampak akibat pembetulan jalan yang di Kampung Jampang. Warga berharap agar akses jalan di Kampung Jampang, Desa Kalisuren, Kecamatan Tajurhalang ini segera di realisasikan lebih cepat.
Sementara itu diketahui dana yang dikeluarkan untuk pembetulan jalan ini sebanyak Rp5,4 miliar dengan waktu pelaksanaan pekerjaan selama 150 hari.(Mutia Dheza Cantika)