Bogordaily.net – Mantan Kapten Jerman Philipp Lahm berencana untuk memboikot Piala Dunia Qatar 2022 yang akan dilaksanakan 20 November 2022-18 December 2022.
FIFA menghadapi kritik masif setelah menunjuk Qatar menjadi tuan rumah ajang empat tahunan itu. Ini karena negara dengan populasi lebih dari dua juta orang itu memiliki catatan HAM atas perlakuan mereka terhadap pekerja migran.
“Saya bukan bagian dari delegasi dan saya tidak tertarik terbang ke sana sebagai penggemar. Saya lebih suka mengikuti turnamen dari rumah,” kata Lahm, dikutip dari Voi indoneisa, Kamis, 11 Agustus 2022.
Philipp Lahm merupakan kapten tim nasional Jerman yang berhasil memenangkan Piala Dunia di Brazil pada tahun 2014, dan sekarang bekerja sebagai direktur turnamen FA Jerman untuk Piala Euro 2024.
Pemain profesional asal Jerman yang berusia 38 tahun tersebut menyuarakan pendapatnya mengenai Qatar sang tuan rumah piala dunia pada tahun ini.
Ia juga menambahkan dirinya lebih memilih mengikuti turnamen bergengsi tersebut dari rumah.
“Saya lebih suka mengikuti turnamen dari rumah,” ujarnya.
Catatan Hak Asasi Manusia di Qatar dan perlakuan terhadap pekerja migran juga telah banyak disorot dan dikritik oleh berbagai pihak.
Dilansir melalui metro.co.uk pada 10 Agustus 2022, investigasi yang dilakukan oleh The Guardian menemukan sebanyak 6,500 pekerja migran telah meninggal saat mengerjakan proyek infrastruktur terkait Piala Dunia Qatar 2022 karena kondisi kerja yang tidak aman.
Philipp Lahm mengungkapkan Hak Asasi Manusia seharusnya menjadi peran besar yang harus diperhatikan sebelum negara tersebut menjadi tuan rumah Piala Dunia.
“Hak Asasi Manusia harus memainkan peran terbesar dalam pemberian turnamen. Jika suatu negara diberikan kontrak yang merupakan salah satu pemain terburuk dalam hal ini, Anda mulai berpikir tentang kriteria yang digunakan untuk membuat keputusan,” ujarnya.(*)