Wednesday, 24 April 2024
HomeNasionalPolisi Selidiki Temuan Beras Bansos yang Dikubur

Polisi Selidiki Temuan Beras Bansos yang Dikubur

Bogordaily.net–  Penemuan beras bantuan sosial () dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dikubur di tanah lapang di Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya dan di media sosial kini diselidiki polisi.

Polisi pun telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok terkait temuan tersebut. Dari hasil kordinasi dengan Dinsos Kota Depok, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebut Dinsos Kota Depok tidak pernah menggunakan jasa JNE untuk pengiriman bahan sembako untuk wilayah Kota Depok.

“Untuk pengiriman beras yang menggunakan jasa JNE adalah Kemensos RI kerja sama dengan Bulog,” kata Zulfan dalam keterangannya dikutip detikcom, Senin, 1 Agustus 2022.

Zulpan menjelaskan beras berkarung-karung yang membusuk ditimbun di Depok ini awalnya ditemukan oleh warga bernama Rudi Samin. Ia menggali tanah di lokasi yang merupakan bekas lahan parkir mobil JNE setelah mendapat informasi adanya beras yang dikubur di lokasi tersebut.

“Menurut keterangan Saudara Rudi Samin bahwa dirinya dilaporkan/diberi informasi dari Saudara S bahwa sekitar 2 tahun yang lalu pihak JNE melakukan pemendaman/timbun beras yang diduga bantuan dari pemerintah untuk masyarakat yang tidak disalurkan,” jelas Zulpan.

Rudi Samin juga menjelaskan awal mula temuan beras yang dikubur tersebut.

Dengan bantuan operator akhirnya ditemukan beras berkarung-karung yang ditimbun itu setelah dua hari penggalian, tepatnya pada Jumat, 29 Juli 2022 lalu.

“Setelah mendapat informasi dari Saudara S, Rudi Samin melakukan penggalian dengan menggunakan ekskavator untuk mencari kebenaran informasi tersebut,” katanya.

Polisi pun masih terus menyelidiki temuan beras yang ditimbun itu dan akan memintai keterangan sejumlah pihak terkait.

Sementara itu di sisi lain, pihak JNE buka suara terkait temuan berkarung-karung beras di tanah lapang Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok.

VP of Marketing JNE Express, Eri Palgunadi mengatakan temuan beras di Depok merupakan barang rusak dan mengklaim tak ada pelanggaran.

“Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak,” kata Eri dalam keterangan resminya.

Menurut Eri, tindakan itu sudah sesuai perjanjian antara kedua pihak. Pihaknya juga berkomitmen untuk mengikuti hukum yang berlaku apabila diperlukan.

“Sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak. JNE selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan sebuah video viral memperlihatkan dari Presiden ditemukan terkubur di sebuah tanah di kawasan Sukmajaya, Kota Depok. berupa sembako itu bukannya dibagikan ke masyarakat, diduga malah ditimbun sejak 2022 lalu.

Dalam video yang beredar,  seorang warga merekam menggunakan ponsel di sebuah tanah kosong dan menyebut sembako bantuan presiden (Banpres) Jokowi memiliki berat 1 ton.

“Setelah 3 hari dilakukan penggalian akhirnya ditemukan sembako berupa beras bantuan presiden,” tulis narasi video.

Sejumlah akun media sosial pun mengunggah video viral Presiden yang dikubur di Depok. Salah satunya akun Instagram @andreli_48.

Presiden yang harusnya dibagikan ke rakyat yang membutuhkan ditemukan terpendam, ditemukan ahli waris Muhamad Rudi Samin di lahan serap, Depok,” tulis keterangan yang dilansir akun Instagram @andreli_48, Minggu, 31 Juli 2022.

Dalam video tersebut si perekam juga menjelaskan lokasi penguburan sembako terletak di Jalan Tugu, Kelurahan Tirta Jaya, Kecamatan Sukmajaya Kota Depok atau tepatnya di depan gudang JNE Expres Depok.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here