Friday, 22 November 2024
HomeBeritaRusia Diserang Bom, Putri Sekutu Putin Tewas

Rusia Diserang Bom, Putri Sekutu Putin Tewas

Bogordaily.net – Rusia Diserang Bom mobil yang mengakibatkan putri Sekutu Vladimir Putin Tewas dalam serangan itu.

Rusia menuduh serangan itu ulah Ukraina. Yang tewas itu adalah putri Darya Dugina, puteri tokoh ultranasionalis Alexander Dugin, yang merupakan sekutu dekat Presiden Vladimir Putin kata kantor berita Rusia.

Darya Dugina tewas pada Sabtu 20 Agustus 2022 malam ketika sebuah alat yang diduga bom meledakkan mobil yang sedang dikendarainya, kata tim penyelidik Rusia.

Ukraina telah membantah terlibat.

FSB mengatakan serangan itu dilakukan oleh seorang wanita Ukraina kelahiran 1979.

Wanita itu, dan anak gadisnya, tiba di Rusia pada Juli dan tinggal selama satu bulan untuk mempersiapkan serangan tersebut, kata FSB.

Mereka menyewa sebuah ruang apartemen di gedung yang sama dengan Dugina dan mempelajari gaya hidupnya, menurut pernyataan FSB yang dirilis kantor-kantor berita Rusia.

Pelaku menghadiri sebuah acara di luar Moskow pada Sabtu malam, yang juga dihadiri Dugina dan ayahnya.

Dia melakukan “peledakan terkontrol” pada mobil Dugina, lalu kabur ke Estonia, kata FSB.

Belum ada tanggapan dari Kiev atas pernyataan FSB tersebut.

Alexander Dugin, ayah Dugina, adalah seorang ultranasionalis yang mendukung penggunaan kekerasan demi penyatuan wilayah-wilayah berbahasa Rusia dalam sebuah imperium besar Rusia yang baru.

Darya Dugina, 30 tahun, mendukung gagasan ayahnya dan kerap muncul di televisi pemerintah untuk mendukung tindakan Rusia di Ukraina.

Pengaruh Dugin di Rusia dan kedekatannya dengan Presiden Vladimir Putin telah menjadi topik perdebatan.

Sebagian pengamat Rusia menilai pengaruh Dugin terhadap kebijakan luar negeri Moskow signifikan.

Mereka mengatakan Dugin membantu meletakkan dasar-dasar pemikiran bagi Putin untuk menerapkan kebijakan luar negeri yang lebih agresif dan ekspansif.

Pengamat lainnya mengatakan pengaruh Dugin sedikit saja. Pria 60 tahun itu belum pernah menduduki jabatan di Kremlin. (suara.com/Antara/Reuters)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here