Bogordaily.net – Markas Armada Laut Hitam di kota pelabuhan Sevastopol di Krimea terkena serangan pesawat tak berawak, Minggu 31 Juli 2022. Mengakibatkan lima tentara Rusia terluka.
Hal itu membuat Rusia memaksa pihak berwenang untuk membatalkan perayaan yang direncanakan untuk memperingati Hari Angkatan Laut.
Serangan yang terjadi pada pagi hari di halaman gedung armada di pusat kota kitu dilaporkan oleh Mikhail Razvozhayev, kepala pemerintahan lokal Rusia di Sevastopol, Krimea, yang diduduki Rusia dan kemudian dianeksasi pada 2014.
“Sebuah benda tak dikenal terbang ke halaman markas armada, menurut data awal. Benda itu adalah drone. Lima orang karyawan markas armada terluka, dan sejauh ini tidak ada korban jiwa,” katanya, dikutip dari RMOL, Senin 1 Agustus 2022.
Razvozhayev memerintahkan pembatalan parade dan mendesak warga untuk tinggal di rumah.
Juru bicara komando selatan Ukraina, Natalia Gumenyuk, tidak mengkonfirmasi keterlibatan Ukraina dalam serangan itu.
Dia hanya mengatakan; ” Ukraina sedang melakukan operasi untuk membebaskan wilayah yang diduduki Rusia dengan menargetkan fasilitas militer Rusia yang ada di dalam Ukraina, bukan Rusia!” katanya sambil menegaskan bahwa Krimea adalah bagian dari Ukraina.
Armada Laut Hitam mengatakan beberapa orang terluka oleh pecahan kaca dari ledakan itu.
Namun, tidak ada nama atau pangkat yang diberikan untuk mereka yang terluka dalam serangan itu, dan laporan medan perang tidak dapat diverifikasi secara independen.
Sevastopol berada di ujung selatan Krimea dan terletak ratusan mil dari garis depan, sehingga kemungkinan besar serangan itu diluncurkan dari wilayah yang dikuasai Rusia.
Seorang juru bicara armada Laut Hitam menyebut pesawat tak berawak itu “buatan sendiri” dan mengatakan pesawat itu membawa bahan peledak kecil di dalamnya.***