Sunday, 24 November 2024
HomeNasionalSewot, Nyolot, Tegang, Saat Bahas Judi Konsorsium 303 Anggota DPR Saling Interupsi

Sewot, Nyolot, Tegang, Saat Bahas Judi Konsorsium 303 Anggota DPR Saling Interupsi

Bogordaily.net – Rapat Dengar Pendapat (RDP) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Komisi III DPR langsung ribut saat membahas tabel judi konsorsium 303. Para anggota itu saling interupsi.

Tensi suara meninggi, Sewo, nyolo dan tegang. Namun semuanya berakhir landai dan rapat pun dilanjutkan.

Soal Konsorsium 303 ini awalnya jadi pertanyaan dan pendalaman Anggota DPR dari PKB, Dipo Nusantara.

Akan tetapi, di saat melakukan pendalaman, tiba-tiba diinterupsi jika Dipo harus bicara berdasarkan data bukan hoaks.

Hal itu lantas memancing ribut adu argumen saat rapat dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di gedung DPR.

Penyebab keributan tersebut adalah saling interupsi terkait penggunaan diksi dan Konsorsium 303.

Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB, Dipo Nusantara awalnya melakukan pendalaman dengan mengajukan pertanyaan dan argumen kepada Kapolri.

Di sana Dipo menanyakan langsung soal kebenaran adanya diagram berkaitan dengan Konsorsium 303.

Ketika itu Dipo mengatakan ada dua versi diagram tentang Konsorsium 303 yang diduga diketuai Ferdy Sambo.

Versi pertama adalah Irjen Ferdy Sambo sebagai pucuk pimpinan teratas diagram.

Kemudian kata dia, yang kedua versi pucuk pimpinan yang ditempati Kabareskrim Komjen Agus Adrianto.

“Saya kira hal ini (dua diagram Konsorsium 303) perlu diklarifikasi Pak Kapolri dan jajarannya,” kata Dipo.

Akan tetapi, belum selesai Dipo melakukan pendalaman, tiba-tiba disela Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni.

Saat itu Ahmad Sahroni kemudian menginterupsi sambil mengingatkan batas waktu yang dimiliki Dipo dalam pendalaman dan memberikan pertanyaan kepada Kapolri.

Dikatakan Sahroni, berbagai pertanyaan dari anggota DPR PKB tersebut dikemukakan secara umum.

“Pak Dipo, saya interupsi, lebih baik pertanyaannya secara umum,” kata Ahmad Sahroni.

“Jangan dibacakan satu per satu, takutnya nanti menyalahartikan orang yang ada di depan sini. Secara umum saja,” kata Sahroni.

Bukan hanya Ahmad Sahroi, Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Golkar, Adies Kadir juga ikut melakukan interupsi di tengan Dipo yang tertahan pendapatnya akibat dijeda tadi.

Adies lantas mengingatkan agar anggota Komisi III dapat berbicara berdasarkan data.

Pernyataan Adies ini mengacu pada pertanyaan Dipo tentang diagram Konsorsium 303 yang juga berserakan di media sosial. “Bukan berdasarkan hoaks,” ucap Adies.

Pernyataan atau waktu Adies belum selesai, tiba-tiba anggota Komisi III Fraksi PKB, Cucun Ahmad ikut melakukan interupsi.

Di sana Adies langsung mengingatkan bahwa waktu itu masih giliran dirinya. “Saya juga interupsi,” kata Cucun.

“Saya punya hak anggota itu, maaf pimpinan nggak bisa memotong anggota bertanya,” kata Cucun.

“Saya masih interupsi kenapa dipotong? Kalau orang interupsi tidak boleh dipotong. Bapak ini anggota DPR kenapa tidak mengerti Tatib?” timpal Adies.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here