Bogordaily.net – Sebagai salah satu wujud komitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Rumah Sakit (RS) AZRA Bogor menyelenggarakan Edukasi kesehatan tentang diabetes.
Pada Edukasi kesehatan diabetes kali ini, RS AZRA melakukan Edukasi Kesehatan bersama Persadia (Persatuan Diabetes Indonesia) Cabang Bogor di Gedung B, lantai 1 ruang Tranning Center, Jalan Raya Pajajaran No.219, RT 02/RW 11, Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Kegiatan edukasi ini menghadirkan Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS AZRA Bogor, dr. Erwindo Rinaldo Sp.PD, K-GH, M.Kes. FINASIM.
Pada kesempatan ini dr. Erwindo Rinaldo menjelaskan, bahwa pentingnya edukasi kepada masyarakat atas pentingnya pengetahuan tentang mencegah penyakit ini.
“Acara ini terkait penyuluhan dan pembentukan perhimpunan penderita diabetes di RS AZRA Bogor. Banyak hal yang saya sampaikan terkait pengetahuan diabetes, apa itu diabetes, bagaimana komplikasinya dan bagaimana pengobatannya,” kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS AZRA Bogor, dr. Erwindo Rinaldo Sp.PD, K-GH, M.Kes. FINASIM kepada bogordaily.net, Selasa 16 Agustus 2022.
Dalam acara edukasi kesehatan dirinya mengatakan, penyakit diabetes memang banyak komplikasinya. Kalau komplikasi ke mata keluhanya beda, komplikasi ke jantung juga beda dan ginjal juga beda.
“Nah, kalau komplikasinya ke kaki bisa diamputansi atau bisa diobati saja. Intinya komplikasi itu ga akan terjadi kalau kontrol gula darah bisa terkontrol dengan baik,” ucap dr. Erwindo.
Maka dari itu, edukasi ini agar mereka tau kalau kontrol gula darah yang baik akan mengurangi insiden dari komplikasi, itu yang paling penting.
Dr. Erwindo juga menambahkan, faktor resiko penderita diabetes tidak bisa diubah. Katanya, jika yang tak bisa diubah itu seperti usia, faktor genetik (orang tua udah dari sananya), faktor kehamilan, itu ga bisa diubah.
“Tapi ada yang bisa diubah contohnya seperti kita kurang gerak itu bisa diubah, kemudian kegemukan bisa diubah dengan mengubah pola makan, ada juga faktor-faktor penyakit lain seperti darah tinggi, sakit jantung, itu faktor-faktor yang bisa diubah artinya bisa diobati,” jelasnya.
Dr. Erwindo juga menyampaikan, bagi kalian yang ingin mengetahui gejala awal klasik dari diabetes adalah seperti orang sehat aja. Karena gejalanya banyak makan, banyak minum dan banyak buang air kecil.
“Kalau gejala sampingan diabetes seperti kesemutan, mata kabur, suka baal-baal itu tambahan gejala pada penderita. Terutama usia diatas 40-50 tahun udah mulai curiga ke arah diabetes,” jelasnya.
Bagi kalian yang ingin terhindar dari penyakit ini, dr. Erwindo menghimbau dijaga pola makan agar tidak berlebihan. Kemudian atur aktivitas fisik, paling tidak minimal dua sampai tiga kali per-minggu berolahraga seperti lari.
Apabila mengalami keluhan-keluhan gelaja awal diabetes, segera konsultasi ke dokter jangan sampai sudah timbul komplikasi baru konsultasi ke tingkat dasar seperti puskesmas.
“Kalau memang di tingkat dasar tidak bisa bisa lanjut konsultasi ke rumah sakit seperti RS AZRA Bogor,” ungkapnya
Informasi lebih lanjut hubungi ke nomor 0251-8318-456 atau 0251-8370-349 cek websitenya juga www.rsazra.co.id.*
(Ibnu Galansa Montazerry)