Bogordaily.net– Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Edi Kusmana Surya Atmaja, menyebut upaya tes urine kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah Bumi Tegar Beriman bukanlah solusi.
Hal tersebut menurutnya, jika ingin membuktikan para pejabat bebas dari penyalahgunaan narkotika dan sejenisnya yang utama harus dibenahi adalah terkait moralitasnya.
“Kalau menurut saya, bukan tes urinenya, moralnya harus dibangun. Tes urine mah hanya pelengkap, tapi yang penting dedikasi dari yang bersangkutannya itu yang harus dikedepankan,” kata Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Edi Kusmana Surya Atmaja, kepada Bogordaily.net, Minggu 28 Agustus 2022.
Tes urine tersebut, kata Edi, bukanlah solusi, karena bisa saja seseorang akan di tes urine, hari-hari selanjutnya tetap menggunakan narkotika. Untuk itu lebih tepatnya jika moralitas lebih didahulukan.
Politisi PPP tersebut juga menegaskan, tidak ada pihak yang menjamin bahwa, seseorang bebas dari penyalahgunaan narkotika. Yang bisa menjamin adalah diri sendiri, untuk itu moralitas lebih diutamakan.
“Moralnya yang paling penting, kita ini sebagai pejabat Negara, penyelenggara Negara, kembali lagi kepada pembangunan moral aja, itu aja. Tes urine itu bukan solusi menurut saya,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan ingin melakukan tes urine kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bogor untuk membuktikan bersih dari penyalahgunaan narkotika.
Iwan menjelaskan, seluruh ASN yang berada di Kabupaten Bogor adalah pelayan publik, untuk itu ia ingin membuktikan mereka semua bebas dari penyalahgunaan narkotika melalui tes urine.
“Kami juga ingin clear dan clean, seluruh ASN di Kabupaten Bogor yang merupakan pelayan publik harus memberikan contoh yang baik, untuk itu seluruh ASN Kabupaten Bogor ini bersih dari narkoba,” kata Plt Bupati Bogor Iwan Setiawa, kepada wartawan, Jumat 5 Agustus 2022.
“Pembuktian ini kita akan lakukan dengan melakukan tes, mungkin tes narkoba itu bisa berbentuk tes urine ataupun tes yang lainnya,” sambung Iwan.(Muhammad Irfan Ramadan)