Monday, 29 April 2024
HomeNasionalSukses dengan Novel Sarongge, Tosca Santoso Terbitkan Kisah Oneh, Tiga Cerita Lainnya

Sukses dengan Novel Sarongge, Tosca Santoso Terbitkan Kisah Oneh, Tiga Cerita Lainnya

Bogordaily.net–  Penulis novel Sarongge yang juga petani kopi kembali menerbitkan karya. Sukses dengan novel Sarongge yang terbit 2012 silam, pria kini tinggal di kaki Gunung Gede, Cianjur itu menelurkan kumpulan cerita berjudul Oneh, Tiga Cerita Lainnya.

tersebut merupakan kumpulan tulisan yang dipilih oleh dari catatan selama pandemi.

Dalam buku Oneh, Tiga Cerita Lainnya terdapat empat cerita berjudul Jawara, Oneh, Pageblug dan Utang. Dalam buku berisi 72 halaman itu, merekam kisah-kisah tentang perjuangan demi bertahan hidup khususunya di kawasan hutan.

“Kisah kecil di buku ini, hanya sebagian potret dari pertarungan untuk tetap bertahan, untuk tetap hidup. Oneh Tiga Cerita Lainnya, adalah kekuatan, daya lenting sekaligus rasa kalah orang orang tepi hutan yang direkam oleh ,” tulis keterangan Yayasan Prakarsa Hijau Indonesia yang diterima Bogordaily.net, Jumat, 19 Agustus 2022.

Kisah-kisah dalam buku ini juga akan menjadi jembatan untuk membantu meneruskan kerja-kerja pengelolaan hutan bersama masyarakat di Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur.

Nah, bagi yang ingin membaca karya terbaru maka untuk menghemat biaya produksi, buku hanya disediakan dalam format PDF. Penjualan buku ini, seluruhnya untuk Yayasan Prakarsa Hijau Indonesia, organisasi yang mendampingi para petani Pakuon, merawat hutan, dan berupaya menambah penghasilan mereka.

Jika berminat bisa memesan dengan harga Rp20 ribu (boleh lebih) bisa melalui Whatsapp ke nomor 08112552166 dan pembayaran dilakukan melalui BNI a.n Yayasan Prakarsa Hijau Indonesia dengan nomor rekening 02319 92332.

Mari kita dukung petani Pakuon merawat hutannya.  Sebab, hutan yang hilang tak pernah punah sendirian.

Sementara itu merupakan petani kopi yang tinggal di kaki Gunung Gede, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Di antara kerja kebun dan mengolah Kopi Sarongge, Tosca kadang menulis. Oneh dan Tiga Cerita Lainnya, merupakan kumpulan tulisan terbarunya yang dipilih dari catatan selama pandemi Covid-19 tahun 2020-2022.

. (Dok. /Bogordaily.net)

Dua karya fikksi sebelumnya berjudul Sarongge (2012) dan Ladu (2016). Tosca juga menjadi jurnalis hampir tiga dekade, sebelum menekuni profesi baru sebagai petani. Beberapa karya

jurnalistik yang dibukukan, antara lain Bayang-Bayang PKI (1995), Sri Bintang Pamungkas: “Saya Musuh Politik Soeharto” (1996), Megawati Soekarnoputri, Pantang Surut Langkah (1996), Peristiwa 27 Juli (1997), Terbunuhnya Udin (1997), Cerita Hidup Rosidi (2016), dan Lima Hutan Satu Cerita (2019). Ia dapat dihubungi melalui [email protected], Facebook: Tosca Santoso dan Instagram toscasantoso atau https://kopisarongge.com.

yang merupakan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) ini juga pernah aktif dalam berbagai organisasi media dan menjadi salah satu pendiri Aliansi Jurnalis Independen (AJI) tahun 1994. Ia juga pernah menjadi anggota Dewan Pers pada 2003 hingga 2006 lalu turut mendirikan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara pada 2006 silam.

Dalam kegiatannya sebagai jurnalis ia pernah menerima sejumlah penghargaan di antaranya Knight International Journalis Award dari The International Center for Journalist (ICJF) tahun 2010. Ia juga pernah menerima Communication and Sosial Changes Award dari Queensland University, Australia di tahun yang sama.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here