Bogordaily.net – Baru-baru ini supir Biskita Transpakuan Kota Bogor ngamuk dengan pengendara lain viral di media sosial pada Kamis, 18 Agustus 2022.
Mengetahui hal ini, Manager Biskita Transpakuan Gery Widiana Lutpi angkat bicara.
Menurut Gery Widiana Lutpi, sebagai seorang manusia emosi adalah hal yang manusiawi. Tetapi secara SOP perusahaan hal itu tidak dibenarkan.
Jika supir Biskita Transpakuan Kota Bogor yang ngamuk tersebut melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP) lainnya baru akan diberikan sanksi tegas berupa pemecatan.
“Video tersebut sudah beberapa minggu lalu pramudi sudah diberikan surat peringatan dan mendapatkan skorsing tiga hari,” kata Gery kepada bogordaily.net saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat 19 Agustus 2022.
Gery menjelaskan, pihaknya sudah melakukan upaya pembinaan kepada supir Biskita Transpakuan. Pada pembinaan ini adalah jangka panjang dan hasil dari pembinaan tidak dapat dirasakan dalam waktu satu atau dua hari, namun butuh waktu dan proses.
“Kalau masih melanggar juga, baru kita tindak tegas berupa pemecatan. Setiap unit Biskita kan ada CCTVnya jadi dari situ kita bisa liat kronologi kejadiannya dan bisa ambil analisa secara objektif dengan pengemudi. Kalau memang terbukti membuat pelanggan baik itu pelanggan kecil atau besar tetap ada sanksinya,” ungkapnya.
Selain itu, Gery menambahkan, setiap bulan pihaknya selalu melakukan pembinaan kepada seluruh pramudi Biskita Transpakuan supaya mereka bisa tetap melakukan pelayanan sesuai SOP yang sudah ditetapkan.
“Termasuk pengawasan, kami dilakukan setiap hari melalui CCTV dan kalau ada pramudi yang mengantuk, kita juga langsung melakukan peneguran. Jadi real time gitu,” ujarnya.
Gery menghimbau kepada masyarakat khususnya di Kota Bogor untuk tidak khawatir dan berprasangka lain kepada pramudi-pramudi Biskita Transpakuan.
Terlebih, pramudi Biskita ini sudah memiliki sertifikasi yang jelas dan menjalan SOP dengan sebaik-baiknya.
(Ibnu Galansa Montazerry/Riyaldi)