Bogordaily.net– Harga emas kembali naik. Pada perdagangan Jumat, 4 Agustus 2022 pagi, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.792,09 per troy ons. Harga emas menguat 0,06% sekaligus jadi yang tertinggi sejak 4 Juli.
Dalam sepekan sebagaimana dilansir CNBC Indonesia, harga emas menguat 1,52% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga naik 1,57% tetapi dalam setahun masih turun 0,66%.
David Meger, dari High Ridge Futures, mengatakan harga emas terus melambung karena krisis di wilayah Taiwan. Pelemahan yield surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS) dan dolar AS juga semakin mendorong penguatan emas.
Seperti diketahui, China meluncurkan latihan perang besar-besaran di Selat Taiwan, Kamis 4 Agustus 2022. Latihan ini melibatkan kapal perang, jet tempur, dan rudal-rudal China.
China meluncurkan latihan militer skala besar itu setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi berkunjung ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri dalam 25 tahun tersebut. Hal ini membuat China marah lantaran dianggap mendukung kemerdekaan Taiwan.
“Kita lihat ketegangan AS dan China menambah daya dorong bagi pergerakan emas. Emas terus menguat,” tutur Meger, kepada Reuters.
Yield surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun melandai ke 2,69% atau terendah dalam tiga hari terakhir. Sementara itu, Dollar Index berada di 105,69 atau terendah dalam tiga hari terakhir.
Pelemahan dollar AS sangat menguntungkan emas karena emas menjadi lebih murah sehingga daya tariknya meningkat.
“Yield terus melandai dan dolar AS juga melemah dalam beberapa hari terakhir. Ini menjadi kunci penting dalam penguatan emas,” imbuhnya.
Analsi OANDA Craig Erlam mengatakan pergerakan emas hari ini akan bertumpu pada data tenaga kerja AS.***
(Riyaldi Suhud)