Bogordaily.net – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor melakukan pelantikan, alih fungsi tugas dan pengukuhan pegawai guna menunjang pengembangan bisnis yang mulai dijajaki dan adanya perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK).
Pelantikan tersebut digelar di ruang rapat utama kantor Perumda Tirta Pakuan, Jalan Siliwangi, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa 2 Agustus 2022.
Pelantikan, alih fungsi tugas dan pengukuhan pegawai dipimpin Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan didampingi Direktur Umum Rivelino Rizki dan Direktur Teknik Ardani Yusuf dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor yang juga Ketua Dewan Pengawas Tirta Pakuan Syarifah Sofiah Dwikorawati serta anggota Dewan Pengawas Dodi Rosadi dan Hanafi.
Dirum Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rivelino Rizki mengatakan, pelantikan pejabat struktural ini dihasilkan dari kajian analisisa beban kerja masing-masing departemen dan sub departemen yang dilakukan sejak Januari 2022.
“Kami sebelumnya sudah melakukan kajian dari bulan Januari 2022 terkait analisa beban kerja untuk melihat jabatan atau posisi mana yang tugasnya lebih berat, lebih ringan dan sebagainya. Maka kami bertiga berusaha menyusun SOTK ini sesuai dengan beban kerja masing-masing, jadi secara proporsional masing-masing tugasnya,” ungkap Rivelino kepada wartawan.
Rivelino menjelaskan, secara keseluruhan untuk jumlah baik departemen atau manager dan sub departemen atau asisten manager tidak ada perubahan. Yakni 11 departemen dan 35 sub departemen. Namun, ada penggabungan dan penambahan pada sub departemen.
“Dari sisi jumlah untuk manager tidak ada perubahan tetap 11 orang, begitu juga asisten manager berjumlah 35 orang, bahkan ada sub departemen yang tadinya terbagi tiga menjadi satu, tapi ada juga yang ditambahkan karena sekarang kami fokus juga untuk peningkatan pendapatan dengan membuat unit usaha baru, makanya ada sub departemen atau asisten manager pengembangan usaha dan aset,” jelasnya.
Sementara, Ketua Dewan Pengawas Perumda Tirta Pakuan Syarifah Sofiah Dwikorawati menuturkan, banyak target dan kinerja yang harus dicapai oleh Direksi Tirta Pakuan Kota Bogor.
Oleh karena itu, pihaknya sudah melakukan evaluasi visi dan target. Hasilnya ternyata diperlukan perombakan.
“Jadi bisa diketahui dengan evaluasi ini, prioritasnya yang mana. Ada jabatan tetap tapi nama berubah dan ada juga yang rotasi. Mudah-mudahan kinerja kedapan tercapai, karena target luar biasa. Apalagi akan ada pemanfaatan aset-aset Tirta Pakuan yang akan dijadikan objek wisata,” katanya*
(Ibnu Galansa)