Bogordaily.net – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Budayawan Bogor, kembali menggelar aksi demo penolakan wisata edukasi Glow Kebun Raya Bogor (KRB).
Aksi demo tersebut berlangsung di Balai Kota Bogor, pada Jumat 26 Agustus 2022. Dan para budayawan membawa spanduk yang bertuliskan tolak Glow, Peduli Kebun Raya dan yang lainnya.
Penanggung jawab aksi demo, Jacky menjelaskan bahwa, para budayawan datang dengan berbagai tuntutan kepada Pemerintah Kota Bogor.
“Meminta dengan tegas menolak adanya wisata malam Glow KRB. Mengembalikan marwah Kebun Raya Bogor dan menolak kapitalisasi berkedok konservasi,” ujarnya kepada wartawan, Jumat 26 Agustus 2022.
Selain itu, ia juga menambahkan, ada sepuluh tuntutan dari para budayawan kepada Pemkot Bogor, yakni sebagai berikut :
- Meminta Wali Kota Bogor menutup wisata Glow secara permanen dengan Kepres no 86 tahun 2022 pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup
- Meminta Walik Kota Bogor menggunakan Perwali No 7 terkait penyelesaian konflik sosial dampak adanya wisata Glow
- Meminta Wali Kota Bogor mematuhi stabilitas Negara
- Meminta Wali Kota Bogor mengembalikan fungsi Kebun Raya Bogor untuk menjadi hutan riset dan konservasi dan edukatif
- Wali Kota Bogor mematuhi riset kajian dari IPB Yang bersifat netral dibanding hasil dari BRIN
- Menutup wisata malam dan mencabut izin PT. Mitra Natura Raya
- Meminta Wali Kota Bogor menggunakan Perda No 65 terkait hak dan kewajiban kepala daerah
- Kembalikan rasa nyaman warga Bogor terkait polemik Kebun Raya Bogor
- Prioritaskan keamanan nasional keberadan RI 1 yang berada di Istana Negara yang ada di wilayah sekitar kebun raya
- Meminta untuk kembalikan pengelolaan Kebun Raya kepada Negara*
(Muhammad Irfan Ramadan)