Bogordaily.net – Makanan yang kita konsumsi dapat membantu mengurangi resiko kanker.
Menurut tinjauan yang diterbitkan American Journal of Cancer Research, lebih dari 50 persen seluruh diagnosis kanker dan kematian akibat kanker, sebagian besar dapat dicegah. Sementara, 30 persen dari semua kasus kanker terkait dengan makanan yang dikonsumsi.
Makanan yang menyediakan senyawa peningkat kesehatan, biasa disebut fungsional. Ini termasuk teh hijau, brokoli, kembang kol, kubis, kangkung, bawang putih, buah beri yang terkait erat dengan resiko kanker lebih rendah.
Seperti dilansir dari Health Digest, berikut beberapa makanan fungsional lain yang memiliki sifat anti-kanker :
1. Alpukat
Percobaan laboratorium (dalam cawan kultur) serta beberapa penelitian pada hewan telah menunjukkan, bahwa ekstrak alpukat dapat menghancurkan atau menghambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker.
Hal ini termasuk payudara, usus besar, hati, paru-paru, laring, leukemia, esofagus, mulut, ovarium, dan prostat.
2. Minyak Zaitun
Efek perlindungan terkuat dari minyak zaitun diamati untuk kanker payudara, saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan saluran kemih.
Efek anti-kanker ini dikaitkan dengan susunan nutrisi yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal, kebanyakan asam oleat.
3. Lada Hitam
Dianggap sebagai “raja rempah-rempah” lada hitam juga telah digunakan dalam pengobatan tradisional, untuk mengobati masalah menstruasi dan gangguan pada telinga, hidung, dan tenggorokan.
Sebagian besar dikenal karena sifat anti-inflamasi dan analgesiknya, lada hitam juga menunjukkan efek antikanker.
4. Pisang
Menurut studi tahun 2022 yang diterbitkan di Food Science & Nutrition, pisang merupakan sumber yang kaya akan senyawa antioksidan bioaktif, terutama flavonoid catechin dan quercetin.
Antioksidan ini memperkuat mekanisme pertahanan seluler terhadap kerusakan oksidatif akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan kanker.
5. Kenari
Kenari punya manfaat luar biasa dalam hal mengurangi resiko terkena kanker, menurut American Institute for Cancer Research (AICR).
Beberapa senyawa kunci yang ditemukan dalam kenari, terutama ellagitannins, melatonin, dan gamma-tocopherol (suatu bentuk vitamin E), tampaknya bekerja secara sinergis melalui beragam mekanisme untuk memerangi kanker.***