Friday, 19 April 2024
HomeEkonomi5 Negara dengan Utang Paling Banyak ke Negara China, Tetangga Indonesia Salah...

5 Negara dengan Utang Paling Banyak ke Negara China, Tetangga Indonesia Salah Satunya

Bogordaily.net – Negara China memang berhasil membuktikan kepada dunia jika mereka merupakan negara maju. Salah satunya yakni memberikan pinjaman pada negara lain.

Bukan hanya itu saja, China juga berhasil dikenal sebagai kreditur terbesar di dunia untuk memberikan pinjaman pada negara lain.

Dan kini data terbaru negara mana saja yang meminjam atau memiliki akhirnya dirilis oleh negara China.

Bukan sekadar perkiraan, dilansir dari The Sun, nyatanya memang sudah ada negara yang menunggak hutang dan dipaksa untuk menyerahkan kendali aset negaranya.

Dalam rilis tersebut, terdapat 5 negara yang dikatakan memiliki banyak pada negara China, dan salah satunya yakni tetangga negara kita Indonesia.

Penasaran daftar negara mana saja yang masuk dalam negara dengan paling banyak ke China?

1. Djibouti

Djibouti juga merupakan salah satu negara Afrika yang berutang uang kepada China. Negara ini berbatasan dengan Somalia di selatan, Ethiopia di barat daya, dan Eritrea di utara.

Mengutip 24 halaman dari Prancis, dari 2012 hingga 2020, investasi China dan pengeluaran pinjaman di Djibouti sekitar $14 miliar.

Pada saat yang sama, alasan Beijing memberi negara itu cukup adalah karena mereka melihat Djibouti sebagai negara dengan prospek ekonomi yang lebih baik sebagai jembatan antara China dan Afrika yang terpencil.

Djibouti berada di puncak daftar, menurut data Statista tentang negara-negara yang berutang paling banyak kepada China dalam hal pendapatan nasional bruto pada tahun 2020. negara Afrika setara dengan 43% dari PDB-nya.

2. Angola

Selain Djibouti, Angola juga berutang besar ke China. Dikutip dari laman SMCP, negara Afrika Selatan itu meminjam sekitar $42,6 miliar dari China antara tahun 2000 hingga 2020.

Angola adalah salah satu negara yang paling berhutang budi ke China dalam hal pendapatan nasional bruto 2020, menurut Statista. Angka ini saja mencapai 41% dari produk nasional bruto negara itu.

3. Maladewa

Dalam proses pembangunannya, China telah mendanai berbagai proyek yang dimiliki Maladewa pada masa pemerintahan Abdullah Yameen.

Khususnya, pada 2020, Maladewa berutang kepada China sekitar $110 hingga $1,4 miliar. Untuk negara dengan PDB sekitar $4,9 miliar, itu tentu angka yang cukup besar.

Selain itu, Nasheed khawatir Maladewa akan bernasib sama seperti Sri Lanka, yang terjebak China dan akhirnya bangkrut.

Menurut Statista, Maladewa ke China pada 2020 mencapai 38% dari pendapatan nasional bruto. Ini menempatkan Maladewa di antara negara-negara dengan paling banyak ke China.

4. Laos

Menurut data Statista, luar negeri Laos ke China mencapai 38% dari pendapatan nasional bruto pada tahun 2020. Jumlah itu menempatkannya di urutan keempat dalam daftar negara dengan terbanyak ke China.

The Asia Times mengutip utang luar negeri Laos sebesar US$14 miliar, atau sekitar 88 persen dari produk domestik bruto (PDB). Uniknya, setengah dari mereka diketahui berasal dari China.

5. Republik Demokratik Kongo

Di tempat kelima adalah Republik Demokratik Kongo. Antara tahun 2000 dan 2018, Tiongkok memberikan sekitar 53 pinjaman kepada Republik Demokratik Kongo, menurut data yang dikumpulkan oleh Program Penelitian Tiongkok-Afrika Johns Hopkins.

Jumlah totalnya saja mencapai $ 2,4 miliar. Diketahui bahwa sebagian besar pinjaman negara terkonsentrasi di sektor listrik, transportasi dan pertambangan.

Menurut Statista, utang DRC ke China pada 2020 mencapai 29% dari pendapatan nasional bruto.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here