Tuesday, 7 May 2024
HomeKabupaten Bogor589 Jiwa Terancam Akibat Tanah Bergerak di Bojong Koneng Bogor

589 Jiwa Terancam Akibat Tanah Bergerak di Bojong Koneng Bogor

Bogordaily.net – Bencana tanah bergerak membuat jalan di wilayah Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten terbelah. Hal tersebut diduga akibat dari hujan deras disertai angin kencang yang terjadi belakangan ini di area Raya.

Sekedar informasi. struktur tanah yang rawan akan pergeseran juga jadi penyebab terjadinya bencana tersebut.

Tanah bergerak itu membentang di Kampung Curug RW009 dan RW 015, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten . Retakan juga mengakibatkan rumah warga ambruk serta akses jalan yang sulit menyebabkan warga terisolir.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun dari total keseluruhan 177 KK (Kepala Keluarga), terdapat 75 orang terdampak dari 20 KK.

Menurut Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten , Muhammad Adam menuturkan masyarakat di evakuasi ke rumah warga yang aman di sekitar wilayah tersebut. BPBD juga masih melakukan monitor selama 1×24 jam dengan mengerahkan 15 personil.

Assessment yang dilakukan oleh BPBD yang pertama adalah evakuasi warga dan penyelamatan warga yang terdampak,” terang Menurut Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten , Muhammad Adam, saat diwawancarai melalui sambungan telepon, pada Kamis, 15 September 2022.

“Selanjutnya setelah evakuasi warga, kita melakukan assessment kaji cepat secara keseluruhan dalam artian perkiraan kerusakan apa yang terjadi. Dalam hal ini yaitu bangunan, jalan, dan juga kebutuhan warga itu kaji cepatnya,” ucap Muhammad Adam.

Muhammad Adam menambahkan, untuk bantuan sosial akan disampaikan ke Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten juga rencananya akan memberikan bantuan jug kepada korban bencana.

Pihaknya menjelaskan, sebelum kejadian, BPBD sudah melakukan monitoring dan menugaskan anggota untuk berjaga dilokasi tersebut karena menurut ahli geologi wilayah Bojong Koneng termasuk zona merah atau zona rawan bencana.

Siang kemarin mulai pukul 11.00 WIB, Rabu, 14 September 2022 tanah terus-menerus bergeser sampai terbelah. Seperti yang diketahui dari BPBD Kabupaten , saat ini intensitas nya mulai melandai.*

(Mutia Dheza Cantika/Riyaldi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here