Bogordaily.net – Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor Teuku Mulya buka suara perihal dana Satu Miliyar Satu Desa (Samisade) sebagai program guna merealisasi pembangunan desa secara realtime dan akurat yang mandeg alias belum bisa dicairkan.
Menurutnya, dana samisade belum dirasionalisasi dan pihaknya masih menunggu Perbup yang di evaluasi oleh gubernur dan kementerian dalam negeri (Kemendagri).
“Maka dari itu belum kita gelontorkan dana samisade ini. Untuk bulan ini kan mereka bisa mengerjakan dalam waktu 3 bulan untuk infrastruktur, sebenernya masih ada waktu cuma nanti kita ukur waktunya terhadap pekerjaan yang sudah mereka proposalkan,” ujarnya, pada Senin 05 September 2022.
“Bisa jadi nanti setelah kita ukur hanya satu tahap saja. Panjang jalan 2 kilo meter, dalam waktu tiga bulan, pertanyaannya apakah itu cukup?,” tutur Teuku Mulya
Dia menjelaskan hal ini bukan hanya problem teknis tetapi juga problem politis, pihaknya pun tidak ingin program ini dibatalkan karena program samisade ini baik untuk masyarakat.
“Kita juga tidak mau program ini dibatalkan karena program ini baik untuk masyarakat, intinya sampai sekarang kita belum lakukan rasionalisasi dan kita masih menunggu aturan perbup baru,” pungkasnya.
Intinya, tegas dia, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) belum melakukan rasionalisasi dan masih menunggu revisi Perbup.
Sebelumnya, hingga kini, Pemkab Bogor masih menunggu kajian dari pemerintah provinsi dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengenai revisi Peraturan Bupati (Perbup) tentang Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa yang menjadi payung hukum Program Samisade.
Plt Bupati Bogor Iwan Setawan pun meminta, kepada pejabat di Pemprov Jawa Barat dan Kemendagri untuk sama-sama memperlancar kepentingan masyarakat, khususnya untuk perbaikan infrastruktur.
“Kami mohon kepada pengambil kebijakan di Pusat dan provinsi. Tolong semangat kami dalam melakukan akselerasi percepatan pembangunan melalui Samisade ini harus sama frekuensi,” kata Iwan.***
Mutia Dheza Cantika