Friday, 26 April 2024
HomeKabupaten BogorChildFund Internasional: Mitigasi Bencana Wajib Diberikan di Lingkungan Sekolah

ChildFund Internasional: Mitigasi Bencana Wajib Diberikan di Lingkungan Sekolah

Bogordaily.net – Belakangan ini, silih berganti terjadi bencana di . Mulai dari banjir, longsor ataupun kebakaran. Menyikapi hal itu, Lembaga pemerhati anak ChildFund  Internasional di Indonesia, bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), difasilitasi Yayasan Warga Upadaya membentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), untuk memberikan mitigasi atau bencana di lingkungan sekolah.

Seperti yang tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) No.53 Tahun 2022 dijelaskan bahwasanya sekolah wajib untuk mengadakan kegiatan yang terkait dengan mitigasi bencana atau penanggulangan bencana.

Pada kesempatan itu BPBD , memberikan simulasi mitigasi bencana dengan materi mitigasi bencana serta praktik Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), kepada 150 siswa SDN Karadenan, Kecamatan Cibinong, . Tidak hanya siswa kegiatan juga diikuti para guru dan orangtua murid.

Ratusan pelajar yang mengikuti kegiatan simulasi mitigasi tersebut tampak antusias. Mereka sangat tertarik mengikuti kegiatan, Saat pemaparan para sisswa tampak mencermati semua keterangan yang disampaikan, begitu juga saat mempraktekkan P3K.

“Ini agenda pemerintah yang sudah masif dilaksanakan setiap tahun di sekolah-sekolah. BPBD juga dibantu oleh stakeholder lainnya dalam melakukan kegiatan SPAB ini,” jelas Kepala Bidang dan Kesiapsiagaan BPBD , Agus Suyatna saat diwawancarai oleh tim Bogordaily.

Agus Suyatna menuturkan ini adalah bentuk kepedulian lima unsur dalam mitigasi bencana dari pemerintah, masyarakat, bidang usaha, pendidikan dan media.

“Ini sungguh bermanfaat sekali bagi kami. Palling tidak untuk anak-anak mengenai cara penanganannya seperti apa dan cara menghadapinya,” ungkap Kepala Sekolah SDN Karadenan, Yani Rochayati, M.Pd.

Selain menggelar simulasi penanggulangan bencana dengan membentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), di Indonesia bersama Yayasan Warga Upadaya, menyasar 10 sekolah dasar di .

(Mutia Dheza Cantika)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here