Friday, 29 March 2024
HomeBeritaChina Alami Suhu Panas, Warga Bawa Es Balok ke Kantor Hingga Ngadem...

China Alami Suhu Panas, Warga Bawa Es Balok ke Kantor Hingga Ngadem di Restoran Bawah Tanah

Bogordaily.net – Gelombang panas di menyebabkan suhu ekstrem di atas 40°C. Sejumlah warga di sampai-sampai membawa es balok di kantor, restoran, pasar dan berteduh di restoran bawah tanah.

Penduduk di Chongqing dan provinsi tetangga Sichuan berkumpul di bunker dan restoran bawah tanah untuk mencari perlindungan dari udara panas.

Beberapa pakar mengatakan intensitas gelombang panas saat ini di bisa jadi salah satu yang terburuk dalam catatan sejarah dunia.

Salah satu langkah yang diambil oleh beberapa stasiun kereta api di provinsi-provinsi ini adalah meredupkan lampu, yang biasanya sangat terang, untuk menghemat listrik.

Di jejaring sosial ada banyak foto dan video yang menunjukkan orang-orang duduk di gerbong kereta dalam keadaan gelap di Chongqing atau berjalan di jalanan tanpa cahaya lampu.

Demi menghemat energi, pihak berwenang di Sichuan memerintahkan agar tingkat AC dijaga tidak lebih rendah dari 26C , sementara di Chongqing mereka telah memerintahkan perusahaan industri untuk membatasi produksi sampai setidaknya hari Kamis.

Alih-alih demikian, perusahaan-perusahaan di menggunakan es balok  besar untuk membantu mendinginkan kantor mereka, menurut laporan sejumlah media lokal.

Dan, di luar kantor, ada banyak orang yang makan di restoran bawah tanah untuk menghindar dari .

Restoran “Cueva HotPot” , dinamai berdasarkan jenis makanan yang disajikan, biasanya sangat populer di bulan-bulan musim panas, karena suhu di bawah tanah lebih dingin. Sekarang, tempat ini menjadi esensial.

Suhu di restoran bawah tanah ini sekitar 16°C, jauh lebih sejuk mengingat suhu di permukaan mencapai 42C, seperti dilaporkan kantor berita pemerintah Daily Sabtu lalu.

Beberapa orang berlindung dari panas di terowongan bawah tanah, dengan menggelar tikar atau menggantung hammock di antara tiang.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here